Home / Fantasi / PENDEKAR KAISAR RASKAR / BAB 11 : Kemenangan Mudah

Share

BAB 11 : Kemenangan Mudah

Author: Hamfa Merman
last update Huling Na-update: 2024-12-11 10:59:13
Jurus Misterius berarti jurus tersebut tidak diketahui asal usulnya sama sekali yang beberapa diantaranya terbentuk secara alamiah entah karena kandungan gen pada diri seorang Pendekar atau muncul dari alam semesta secara langsung.

Jurus Buatan berarti jurus tersebut memang tercipta karena dibuat oleh individu jenius tetapi tidak diperjualbelikan sama sekali sehingga hanya dia saja yang memiliki jurus tersebut.

Adapun Jurus Spesial berarti jurus tersebut sudah ditanamkan ke dalam Tekno Pusaka. Ada yang bersifat umum dan ada juga yang bersifat eksklusif tergantung Tekno Pusaka dan berapa banyak produksinya.

Jurus terbagi menjadi Fase 1 dan seterusnya meningkat. Semakin meningkat Fase dari suatu jurus, maka akan semakin kuat pula efeknya.

Jurus Sabit Tunggal adalah salah satu Jurus Umum dengan kualitas Dasar yang mana sering kali disebut sebagai Jurus Dasar oleh banyak orang.

Untuk menguasai jurus yang lebih tinggi kualitas nantinya, maka mempunyai kemampuan untuk menggunakan Jurus Dasa
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 146 : Terdesak (Part 6)

    “Istrimu ini juga sangat tidak diperlukan sama sekali untuk buang-buang air mataku yang berharga hanya untuk sandiwara palsu yang sangat membosankan semacam ini! Pokoknya, kau harus memberikan aku penjelasan dan permintaan maaf setelah semua masalah ini berakhir nantinya!”“Hmm…. Apa kamu pikir semua sandiwara ini tidak penting sama sekali? Tentu saja ini semua penting dan semuanya dibutuhkan untuk mendorong orang itu sampai ke tahap ini ketika menginginkan bukti sebagai kunci masuk. Lagi pula, kau sendiri juga tidak bertanya sama sekali denganku dan langsung panik marah-marah tidak jelas seperti sebelumnya. Sudah pasti semuanya bukan salahku sendiri, kan?”“Ka–kamu ini…! Cih, ya sudahlah…! Kalau begitu, cepat tunjukkan buktinya saja!”“Oke, oke…! Tapi…, aku minta kamu untuk tetap menangis dengan sedih ya! Jangan kasih kendor sedikit pun pokoknya!”“A–apa?!”Sang Sultan dan Natasha saling berdebat satu dengan yang lainnya dikarenakan topik mereka yang semakin memanaskan situasi terseb

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 145 : Terdesak (Part 5)

    “Tentu saja, saya pribadi sangat sadar diri dengan kondisi dua orang pasangan suami istri ini yang tampaknya begitu sedih telah kehilangan keberadaan anaknya. Namun, semua alasan semacam itu bukanlah sesuatu yang bisa digunakan untuk menuduhku tanpa adanya bukti yang jelas!”“Namun, kalau dua orang pasangan suami istri yang bersangkutan ini memang begitu yakin sekali tentang keberadaan putra mereka di dalam Institut Teknologi Buyar, maka saya memerlukan bukti yang jelas untuk membiarkan mereka berdua memasuki tempat yang sangat sakral dan berada tepat di bawah perlindungan saya selama beberapa dekade belakangan ini!”“Harap tetap tenang dengan kepala dingin terus terjaga tanpa perlu susah-susah terbawa suasana hati yang penuh dengan emosional semata semacam ini lagi!”“Perlu diketahui juga kalau saya bersikap seperti tidak lain hanya demi melindungi tempat yang sangat berharga bagi saya dari segala macam ancaman potensial yang ada!”“Dua orang pasangan suami istri yang berada tepat di

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 144 : Terdesak (Part 4)

    “Apa katamu?! Urgh…, awas kau nanti! Kalau semua ini sudah selesai, aku pastinya akan membalas perbuatanmu ini!”“Iya, iya…! Cepatlah lakukan saja sesuai perintahku!”Sang Sultan dan Natasha kembali berdebat melalui pesan telepati hingga selesai sebelum akhirnya Natasha memutuskan untuk semakin menjadi-jadi mengeluarkan air mata palsunya tersebut untuk menggambarkan kesedihan yang begitu mendalam.“Wuek…! Hiks…, hiks…! Anakku tercinta, di mana kau sebenarnya sedang berada saat ini, Nak?! Ibu dan ayahmu merindukan dirimu di sini. Apa mungkin kau sekarang sedang disembunyikan di dalam Institut Teknologi Buyar? Iya…, hanya itu saja jawabannya yang paling masuk akal!”“Le–lepaskan anakku satu-satunya! Aku benar-benar memohon kepada siapa saja yang berusaha menyembunyikan anakku. Segera kembalikan putra kesayanganku tersebut ke dalam dekapan erat ibundanya yang sangat menyayangi dirinya itu! Wuek…! Hiks…, hiks…!”Natasha terus saja berbicara tidak jelas diikuti dengan rengekan yang semakin

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 143 : Terdesak (Part 3)

    Sang Sultan sangat serius melontarkan kata-katanya itu tanpa ada keraguan sedikit pun dengan nada suaranya yang terdengar jelas sangat berat seolah-olah menyiratkan kalau dia benar-benar sedang bingung mencari anaknya.Sang mantan Sultan ke-98 dibuat mengerutkan keningnya ketika mendengar perkataan tersebut sebelum akhirnya perlahan-lahan kembali rileks setelah memikirkan strategi jitu apa yang bisa digunakan olehnya untuk menyelesaikan situasi rumit yang berada tepat di depan matanya tersebut.“Hmph…! Sungguh kata-kata yang terkesan tulus, tapi sebenarnya sangat tajam menusuk sekali! Orang menyebalkan ini secara terang-terangan menuduhku dengan halus dan dengan sengaja membangun paradigma kalau anaknya Raskar si bocah terkutuk itu benar-benar berada di dalam Institut Teknologi Buyar!”“Padahal, dia pastinya hanya bisa menunduh tanpa ada bukti yang jelas. Rencana licikmu telah ditakdirkan gagal, dasar sialan kau mantan muridku! Mantan gurumu ini bukan orang bodoh yang bisa dengan begi

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 142 : Terdesak (Part 2)

    Natasha membatin tampak tak sudi dihina begitu saja meskipun pada akhirnya dia memilih untuk diam dan mempercayakan segalanya kepada sang suami tercinta.Adapun semua orang di sekitar sana mulai kembali terdiam sejenak setelah sebelumnya sibuk berbisik-bisik tentang segala macam situasi yang tampak begitu memanas dan sudah jelas hampir mustahil rasanya untuk diredakan begitu saja dengan mudahnya.Meski paham betul akan hal itu, mereka para penonton tersebut tak ingin pergi menjauh begitu saja karena apa yang mereka lihat sekarang adalah kenyataan sesuatu yang sangat tidak boleh dilewatkan begitu saja.Jumlah penonton di sana juga secara perlahan-lahan dan konsisten mulai bertambah dengan sendirinya seolah-olah takdir yang hakiki memungkinkan hal itu terjadi. Di antara para penonton tersebut tentu saja adalah para peliput berita dari berbagai macam media.“Saya selaku pembawa acara pada berita kali ini telah secara langsung berada di tempat kejadian perkara di mana lokasi tersebut bera

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 141 : Terdesak (Part 1)

    “Hadeh…, siapa sih di antara kita berdua yang sebenarnya sudah gila? Tunggu dan tetap tenang saja! Segalanya sudah aku perhitungkan dengan baik. Lebih baik kamu tetap diam di tempat sambil memperhatikan baik-baik bagaimana suami tercinta milikmu menyelesaikan permasalahan ini dengan baik!”“Hah? Jijik sekali rasanya mendengar perkataan seperti itu!”Natasha dan sang Sultan kembali berdebat sejenak sebelum akhirnya kembali diam di mana raut wajahnya Natasha benar-benar mengerut tidak nyaman sama sekali menatap tajam ke arah sang mantan Sultan ke-98 dalam diam.Perasaan tak nyaman hanya bisa dipendam olehnya jauh di dalam hati. Natasha hanya bisa mulai mempercayakan semuanya kepada sang suami tercintanya tersebut meski sebenarnya perasaan tidak berdaya dan bergantung kepada orang lain seperti ini benar-benar sangat tidak dia sukai sama sekali.“Hmph…! Kalau sampai dia juga gagal berdiskusi dengan kakek tua yang sudah bau tanah itu, maka aku sendiri yang akan segera menerobos masuk ke da

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status