Home / Fantasi / PENDEKAR KAISAR RASKAR / BAB 185 : Pertarungan Sengit (Part 5)

Share

BAB 185 : Pertarungan Sengit (Part 5)

Author: Hamfa Merman
last update Last Updated: 2025-06-08 11:54:30

Bak-buk-bak…! Bang…!

“Argh…! Uhuk-uhuk…! Kurgh…!”

Brak…!

Orang tersebut tak lagi bisa memblokir serangan beruntun musuh dan akhirnya terpaksa menerima kenyataan sebelum menjerit dan jatuh tersungkur tanpa daya sama sekali.

“Ha-ha-ha…! Sekarang, hanya tersisa kita berdua! Aku pasti akan men–, huh? Argh…! Uhuk-uhuk…!”

Orang yang baru saja menyerang dengan percaya diri menjadi dipermalukan dengan serangan mendadak yang cepat dari pihak musuhnya. Jelas orang yang melakukan itu sudah menunggu momen musuhnya lengah.

“Kurgh…! Si–sialan, aku akan membunuhmu…!” teriak orang tersebut tak senang dihajar sewaktu tak siap.

“Banyak omong kau…! Aku yang pasti menang….! Hiyah…!”

“Hmph…! Dasar dungu sekali yang tidak tahu kekuatan musuhnya! Hiyah…!”

Dua orang tersisa berteriak dengan keras sekali. Sudah begitu jelas disertai dengan hempasan sisa terakhir Energi Sabit di dalam tubuh keduanya. Gejolak dahsyat kembali mengeluarkan getaran hebat.

Whoosh….!

Bang…!

Keduanya langsung melesat dan saling baku
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 190 : Pertarungan Sengit (Part 10)

    “Seharusnya, kalian saling bertarung terlebih dahulu sebelum menyadari kalau kekuatan kalian satu sama lain ternyata setara yang mana sudah jelas tidak pernah kalian lakukan sama sekali sebelum memutuskan beraliansi. Mungkinkah kalian bisa menerawang kemampuan sebenarnya satu sama lain? Mana mungkin bisa begitu, kan?!”“Ada juga orang berwajah jelek itu yang telah aku bantu berikan sentuhan berupa pukulan lemah lembut kepada wajahnya agar ke depan terlihat lebih jelek lagi. Dia seharusnya marah besar dan memang sudah terasa ingin menghancurkan diriku sebelum tiba-tiba tidak jadi karena dia melihat ke sisi kiriku secara singkat. Pastinya, dua orang tersebut terlihat diskusi melalui pesan telepati!”“Dengan demikian, sudah sangat jelas sekali hubungan kalian berlima tidak lain adalah rekan satu kelompok yang sedang berpura-pura seolah-olah saling tidak mengenal satu sama lain. Kalian berlima mungkin saja bisa menipu orang lain, tapi tidak dengan diriku!”“Oh iya…! Berdasarkan instingku

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 189 : Pertarungan Sengit (Part 9)

    “Perasaan, seingatku memang tidak ada sama sekali peraturan omong kosong yang berbunyi dan mengikat seperti itu, bueh!” sahut Raskar dengan tegas memberikan jawaban yang sangat ambigu sambil mengejek dan tentunya membuat musuhnya semakin marah.“Orang-orang ini benar-benar kuat. Tidak salah lagi dengan hal ini. Bukan hanya kemampuan intelektualnya saja melainkan juga kehati-hatian serta respon mereka yang sigap dalam menghadapi setiap serangan yang diarahkan kepadanya.”“Pukulan dengan kekuatan penuhku tadi seharusnya sudah lebih dari cukup untuk memaksanya jatuh tersungkur dan pingsan seketika. Tidak disangka, dia dengan cepat mengalirkan seluruh Energi Sabit di dalam tubuhnya tepat di dagunya yang menjadi target pukulanku! Menarik sekali!”“Mereka seolah-olah seperti para veteran bertubuh mungil yang telah berpengalaman dalam segala macam pertarungan sengit sehingga reflek, kemampuan analisa, dan ketenangan mereka tidak bisa diremehkan!”Raskar membatin dengan perasaan kalau hasil p

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 188 : Pertarungan Sengit (Part 8)

    “Aku pasti bisa! Saatnya menunggu dengan sabar terlebih dahulu!” batin Raskar tetap diam mengamati.Tak butuh waktu lama bagi kelima orang tidak tahu malu sama sekali tersebut dengan cepat melenyapkan satu persatu orang-orang yang ternyata juga mulai bermunculan untuk melakukan serangkaian serangan menyelinap.“Hiyah…!”“Lemah! Hmph…!”“Argh…! Uhuk-uhuk…!”Brak…!Dan begitulah seterusnya, tampak tidak ada satu pun yang berhasil dari sejumlah orang dengan sisa kekuatan mereka berusaha mengalahkan setidaknya satu orang saja dari ke lima orang tidak dikenal tersebut.Hal ini semakin memperkuat fakta yang sangat membuka mata lebar-lebar siapa pun yang melihatnya. Tidak peduli kepada para penguji yang sedang mengawasi, tiga orang tersisa dari kelompoknya Dirto Buras, dan tentunya Raskar sendiri.“Singkirkan semua pecundang ini! Tidak perlu lagi berlama membiarkan mereka terus sembuh akibat bantuan daripada Bola Abadi yang menyebalkan ini!” tegas salah satu orang tampak bosan dan tidak lagi

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 187 : Pertarungan Sengit (Part 7)

    Dari luar, mereka seperti saling tidak mengenal sama sekali, tapi sebenarnya memiliki tujuan yang kurang lebih sama yaitu mencari suatu benda tertentu. Sesuatu yang tidak akan pernah diketahui siapa pun apalagi Raskar yang tengah bertahan untuk bersembunyi selama mungkin.Keberadaan benda yang tidak diketahui asal usulnya tersebut mendorong mereka untuk tiba di sana. Siapa dan dari mana mereka berasal masih belum jelas diketahui asal usulnya?! Hanya satu hal yang pasti yaitu keberadaan mereka yang lainnya telah ada di sana selama beberapa tahun belakangan.Segera menemukan objek yang disebut sebagai “Benda Hilang” adalah mutlak dan tidak boleh terjadi tawar menawar apalagi kegagalan. Beban berat tidak hanya dipikul oleh mereka berlima, tetapi juga masih banyak orang lainnya.Dengan demikian, sudah begitu jelas tak lagi bisa diragukan betapa pentingnya “Benda Hilang” bagi mereka untuk segera didapatkan sebelum diserahkan kepada atasan mereka. Kegagalan hanya berujung kepada kematian ya

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 186 : Pertarungan Sengit (Part 6)

    “Hmph…! Bukankah sudah jelas kalau kelimanya hanya pecundang yang ketakutan sehingga harus bersembunyi sampai sejauh ini?”“Hush…! Jangan lupakan dua pengkhianat dari kelompok kita yang juga bersembunyi dengan baik! Mereka bukan pecundang, hanya saja lebih mengarah sangat licik sekali. Kemungkinan besar, lima orang ini tidak lemah sama sekali!”Ketiga orang yang berada di luar Bola Abadi tentunya sangat tidak menyangka bakal menemukan sesuatu yang jauh lebih menarik tepat ketika ketiganya berpikir kalau semuanya sudah benar-benar berakhir dan tidak lagi terlalu berarti sama sekali.“Ehem…, sudahlah! Kalian mau bertarung atau tidak, hah? Kalau tidak, bukankah sebaiknya kita segera memutuskannya saat ini juga agar dapat istirahat sejenak terlebih dahulu?!”“Hmm…, meski aku tidak percaya kepada satu pun di antara kalian semua, tapi memang cara seperti ini yang mampu dilakukan menghadapi situasi kita berlima saat ini!”“Masuk akal…! Lagi pula, kalau kita berlima masih bisa muncul, besar k

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 185 : Pertarungan Sengit (Part 5)

    Bak-buk-bak…! Bang…!“Argh…! Uhuk-uhuk…! Kurgh…!”Brak…!Orang tersebut tak lagi bisa memblokir serangan beruntun musuh dan akhirnya terpaksa menerima kenyataan sebelum menjerit dan jatuh tersungkur tanpa daya sama sekali.“Ha-ha-ha…! Sekarang, hanya tersisa kita berdua! Aku pasti akan men–, huh? Argh…! Uhuk-uhuk…!”Orang yang baru saja menyerang dengan percaya diri menjadi dipermalukan dengan serangan mendadak yang cepat dari pihak musuhnya. Jelas orang yang melakukan itu sudah menunggu momen musuhnya lengah.“Kurgh…! Si–sialan, aku akan membunuhmu…!” teriak orang tersebut tak senang dihajar sewaktu tak siap.“Banyak omong kau…! Aku yang pasti menang….! Hiyah…!”“Hmph…! Dasar dungu sekali yang tidak tahu kekuatan musuhnya! Hiyah…!”Dua orang tersisa berteriak dengan keras sekali. Sudah begitu jelas disertai dengan hempasan sisa terakhir Energi Sabit di dalam tubuh keduanya. Gejolak dahsyat kembali mengeluarkan getaran hebat.Whoosh….!Bang…!Keduanya langsung melesat dan saling baku

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status