Share

Dikeroyok 1

"Biarkan kami membantumu, Ki," ucap salah satu teman Ki Sodolanang.

"Diam kau, Karya! Aku belum selesai bermain dengan kecoa ini!" sahut Ki Sodolanang sebelum mengalihkan pandangannya kepada Jalu yang tertawa pelan melihatnya.

"Apa yang kau tertawakan, Bedebah?" bentak Ki Sodolanang.

"Wajahmu itu semakin terlihat mengerikan, Tua Bangka. Coba kau cari cermin dan berkacalah, pasti kau akan takut dengan wajahmu sendiri," ejek Jalu.

Ki Sodolanang mengusap wajahnya yang dipenuhi debu dengan punggung tangan. Setelah itu dia memompa tenaga dalamnya dan kemudian kembali melesat memberi serangan. Kecepatan lelaki tua bertubuh tinggi kurus tersebut semakin bertambah dan membuat Jalu sedikit kerepotan.

"Mati kau!" Ki Sodolanang berteriak sambil melepaskan pukulan setelah melihat celah terbuka di bagian belakang pertahanan lawan.

Bugh!

Punggung Jalu terpukul cukup keras hingga membuat pemuda tampan itu terdorong jauh ke depan. Tapi Jalu tidak merasakan sakit karena pukulan Ki Sodolanang malah men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status