Share

PART 37

                                                    

       Pada saat yang sama, di seberang sana, Meilin sedang duduk merenung seorang diri balai-balai di beranda rumah belakang, tempat yang pernah ia duduk berdua dengan sang kekasih, La Mudu. Wajahnya yang murung disandarkan pada kedua lututnya yang ditekuk. “Sedang apa Kak Mudu saat ini di pulau?”gumamnya, seolah bertanya pada dirinya sendiri. “Apakah ia akan benar-benar kembali lagi ke sini, untuk menemuiku? Ya Dewata Agung, lindungilah ia. Aku merindukannya. Kelak kembalikan dia buatku.”

       Tak terasa sepasang mata  indahnya menggenang. Titik-titik bening menetes begitu saja. Ia tak begitu yakin jika sang kekasih berhasil

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status