Share

Teror

Budayakan Subscribe dulu sebelum baca ya😉Suport dengan tekan tanda love di bawah ini😍 Jangan sungkan buat layangkan komentar😉

Kring...Kring... (Dering telefon rumah) Bi Marni bergegas menghanpiri. Namun kularang dan meminta agar menyerahkan telfonnya padaku. 

"Biar saya saja, Bi." 

"Ini, Nya." 

Aku tersenyum seraya memberi isyarat agar dia kembali ke dapur. 

"Hallo?" 

"Rena?!" 

"Iya? Dengan siapa? Ada yang bisa dibantu?" 

"Ingat, Rena. Berhati-hati lah. Hidupmu tidak akan tenang." 

Suara itu? Apa mungkin itu Mas Sa'dan? Apa mau dia? Padahal dia yang memutuskan untuk menjatuhkan talak. Kenapa aku yang diteror?

"Maaf. Mungkin bukan Rena saya yang dituju. Saya tidak pernah ada urusan dengan siapapun." 

Ceklek. Kuletakkan telfon dan tak menggubris ucapan orang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status