Share

21. Cemburu

Ucapanku yang penuh penekanan membuat Keysha terdiam, mencerna semua perkataanku. Aku bergegas mandi dan ganti pakaian, lalu berangkat ke kantor.

"Ingat, pekerjaanmu di rumah sebagai istri. Masak dan yang lainnya, tapi tetap perhatikan kesehatanmu, kalau capek istirahat. Kau mau kan om tetap betah di rumah?"

Keysha mengangguk.

"Kalau kamu bingung mau masak apa, kamu tinggal browsing di internet, banyak aneka resep masakan yang tersedia disana," ujarku lagi.

"Iya, om."

"Dan satu hal lagi, untuk bulan ini dan beberapa bulan ke depan kita harus hemat, apalagi nanti menjelang kamu melahirkan, pasti akan banyak biaya."

Keysha mengangguk lagi walaupun dia cemberut.

"Ya sudah, om berangkat ke kantor dulu. Ingat nanti sore masak ya."

"Kalau masakan Key gak enak, gimana?"

"Tidak apa-apa, namanya juga belajar, pasti butuh proses kan?"

Kutinggalkan dia setelah aku berpamitan dengannya. Kuhela nafas dalam-dalam, aku

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yung
kenapa tidak mungkin,maka nya jngn terlalu memandang rendah orang,rasain kau riski kena batu nya kau hahaha senengdenger nya......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status