Share

23. Rumah baru harapan baru

Kubukakan mata secara perlahan. Kulihat Mas Hasbi dan Mas Rizki nampak khawatir padaku. Segera aku bangkit untuk duduk, meskipun kepalaku terasa berdenyut nyeri.

Tetiba Mas Rizki berlutut di hadapanku dan minta maaf kalau dia khilaf. Ah itu bukannya khilaf mas, tapi memang disengaja. Kau sengaja ingin memukul Mas Hasbi kembali, namun aku menghalanginya. Hingga pukulan itu mengenai kepalaku.

Entahlah kenapa dia bersikap seperti itu. Untuk apa dia marah? Bukankah diantara kita sudah tak ada ikatan lagi? Bahkan dia sudah menikah dengan Keysha, Kenapa dia tetap menggangguku.

"Sudahlah mas, kau pulang saja. Kasihan istrimu mas," pungkasku. Aku ingin dia pergi saja dari sini dari pada kembali membuat keributan.

"Ya sudah, mas pulang dulu. Kamu hati-hati ya, jangan terlalu dekat sama buaya darat," sindir Mas Rizki sembari melirik ke arah Mas Hasbi.

Sebenarnya disini

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Virafdylan S Saban
cerita abal abal yg tidak berguna sama skli
goodnovel comment avatar
Yung
asal hasbi nya iklas ga papa nadia terima aja karena hasbi itu orang baik,contoh nya dia blm menikah hingga sekarang demi kamu gk kayak riski yg gatal jelalatan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status