Share

51. Keluar dari Rumah Sakit

Tubuhku menggigil, semua anggota tubuhku terasa ngilu. Tak hanya itu, kurasakan tubuhku tak bebas bergerak, rasanya begitu kaku. Kulirik jam yang bertengger di dinding, waktu sudah menunjukkan pukul satu dini hari, kulirik juga angka yang tertera di pendingin ruangan, 30°C. Kalau orang normal, pasti suhu begitu takkan terasa dingin. Selimut yang membungkus badanku rasanya tak cukup menghangatkan. 

Aku menoleh ke samping, kulihat Nadia tengah tertidur dengan pulas. Ia menelungkupkan wajahnya di tepi ranjang pasien. Sedangkan satu tangannya tetap menggenggam erat tanganku. Kubelai kepalanya dengan lembut. Namun rupanya ia tersentak kaget ketika sentuhanku tanpa sadar membangunkannya. 

"Mas, kamu bangun? Apa ada yang kau inginkan?" tanyanya dengan nada khawatir. Walaupun baru bangun tidur, parasnya tetap terlihat ayu. Ia tengah mengenakan jilbab berwarna biru muda. Menambah kesan manis di wajahnya.

"Tubuhku terlalu dingin, Nadia," ujarku kemudian.

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status