Share

52. I Love You

Tak ada respon apapun dari mbak Nisa, dia hanya bergeming tanpa suara maupun gerakan tubuh yang lain, yang terdengar hanya suara ventilator.

Kugenggam tangan Mbak Nisa dengan erat. Sejak dulu dia yang selalu bersamaku dalam suka dan duka. Banyak kenangan indah yang terukir dengan Mbak Nisa. Satu-satunya keluarga kandung yang kupunya. Ya Allah, jangan biarkan Mbak Nisa pergi jauh dariku. 

Entah sudah berapa lama aku terpekur duduk di ruangan Mbak Nisa. Nadia pun masih setia menemani. Sesekali ia mengusap punggungku maupun merangkul pundakku. Walaupun tak ada kata yang keluar dari bibirnya.

"Mas, ini sudah sore. Kita pulang dulu ya. Besok-besok kita jenguk Mbak Nisa lagi. Kamu juga harus banyak istirahat kan?" ujar Nadia menghenyakkanku.

Aku mengangguk dan bangkit berdiri. Aku mencium kening Mbak Nisa sembari memberikan kata-kata untuk menguatkannya.

"Mbak, kami menunggu mbak Nisa sembuh. Putri, Seno bahkan Mas Gilang, mereka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yung
tuh kan kalau jodoh yg baik tak kan kemana,selamat ya nadia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status