Share

BAB 16. Cuti Kerja

Annami dan Chris menikmati suasana malam di gazebo modern dekat kolam renang rumah mereka. Membiarkan hembusan angin menyentuh kulit. Mereka duduk di sebuah kursi jenis lounge chair warna abu tua. Sementara, di meja sudah disuguhkan teh hangat dan pie apel sebagai pelengkap.

Chris meraih cangkir teh dan menyesapnya selagi masih hangat. Sedangkan Annami, baru saja menghabiskan sepotong pie apel kecil.

“Luke belum pulang juga?” tanya Chris seraya meletakkan kembali cangkir di atas meja kayu.

Annami melempar pandang pada pintu kaca yang menghubungkan ruang tengah dengan ruang santai terbuka. Ia tak mendengar tanda kepulangan putranya sama sekali. “Pasti banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan malam ini.”

Chris tersenyum. “Dia pemilik perusahaan. Tidak akan ada yang berani memintanya untuk lembur. Dia bisa selesaikan besok lagi, kan?”

Bukan Luke namanya. Seorang Luke tak akan mengesampingkan pekerjaan dari apapun, termasuk dirinya sendiri. Seharian banyak agenda pertemuan dengan beb
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status