Share

Part 12

“Pak, belum pulang? Sudah sore lho, ini ….”

Perkataan dari seseorang membuat Restu kaget dan mengangkat kepala dari atas meja. Dilirknya jam dinding sudah menunjukkan pukul lima. Rupanya, ia tertidur beberapa jam. “Aku ketiduran. Pak Kadus kok masih di sini?” tanyanya balik.

“Iya, hape saya ketinggalan. Pak Lurah kenapa tidur di sana? Sudah sore lagi. Tidak pulang, Pak? Nanti istrinya nyariin, lho. Pengantin baru lagi,” goda bawahan Restu.

Restu hanya tersenyum kecut. Kasak-kusuk tentang ia yang terpaksa menjalani pernikahan tanpa cinta, sudah bukan menjadi rahasia lagi. Seluruh warga bahkan tahu, tentang kisah cintanya dengan Marwah, Si Kembang Desa.beberapa pegawai desa bahkan ada yang mengira jika pernikahannya tidak akan berjalan lama, karena tahu, Restu benar-benar tidak bisa berpaling kepada wanita lain.

“Ah, iya. Anda pulang dulu saja. Nanti, kantor biar aku yang kunci,” sahut Restu tidak ingin memperpanjang pembicaraan.

Ia lalu berkemas untuk pulang ke rumah Isna. Seharusnya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status