Share

Berdua Bersama Anak Gadisnya

Hari pertama bersama Nisa kemarin berjualan dengan lancar dan daganganku juga laris manis. Aku menyuruhnya pulang pada sore hari, kasihan anak-anaknya, terutama yang masih kecil. Tidak lupa juga, aku memberikannya uang untuk pegangan dan jajan anak-anaknya.

Pagi ini seperti biasanya.

"Bunda, Ayah tunggu di depan, ya."

Aku mengirim pesan ke Nisa pada aplikasi hijau.

"Iya Ayah, Bunda segera menyusul."

Aku menunggu di atas motor tidak jauh dari kontrakannya, kali ini harus cepat langsung jalan, takut gosip enggak enak semakin memanas nanti, aku takut jangan sampai ada hasutan yang memperkeruh keadaan.

Setelah melihat Nisa keluar gang kontrakan dengan segera melaju menghampiri.

Brem ....

"Ayo Bun, cepat."

Nisa memahami dan langsung naik memegang pundakku dan duduk.

"Pegangan Bun."

"Biasa deh Ayah, heee."

Berangkat dengan sedikit lebih cepat.

Setelah kembali dari pasar, aku menyuruh Nisa masak terlebih d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status