Share

MENDATANGI RUMAH ORANG TUA MEMINTA IZIN MENIKAH

Aku dan Nisa telah sampai pada sebuah rumah yang terlihat lumayan cukup luas, dengan warna cat kuning terkesan jelas bentuknya. Pekarangan halaman dengan berbagai macam pepohonan menambah mendamaikan hati. Ya, aku tengah berdiri di depan rumah Bapakku. Di wilayah ini Bapakku merupakan orang terpandang karena memiliki sawah yang luas serta perkebunan, memperkerjakan para petani yang berasal dari lingkungan daerah ini juga.

Aku menoleh memandangi Nisa yang sedikit takjub melihat rumah Bapakku, jantung ini semakin berdegub kencang. Sempat aku hentikan langkahku untuk menghela nafas, mencoba menenangkan diri sebelum masuk ke rumah.

Nisa merapikan dirinya dan mengusap serta membersihkan wajahnya.

"Yah, aku kok deg-degan, ya," lirih Nisa melepaskan genggaman tanganku.

"Sama Bun, Ayah juga nih, heee," cetusku mengelus dada.

"Dih Ayah, kok Ayah ikutan sih, masa sama orang tua sendiri Ayah takut, hayoo ... Karena aku seorang janda, ya," Nisa melontarkan kata-kata yang membuatku kaget.

"Eh, gak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Petra Nugraha
sudah satu setengah tahun belum update juga ternyata..... hadech
goodnovel comment avatar
Eva Novianti
padahal seru ceritanya
goodnovel comment avatar
Eva Novianti
ditunggu lanjutannya yang entah kapan update... padahal 7 bulan lebih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status