Share

Malam Indah Yang Tidak Terlupakan

Desir angin dan lantunan musik menemani keharmonisan aku dan Nisa, di bibir danau buatan yang dibuat pihak restaurant, kami masih menuangkan segala cerita. Duduk saling menatap, tanganku masih memegang tangannya, jari-jariku melekat pada jemarinya.

Banyak kisah lalu yang Nisa utarakan, aku semakin mengerti betapa berat kehidupannya, salut! Untuk seorang single Mom dengan anak tiga berjuang menghadapi kenyatan cinta dan realita kehidupan.

Niatku, inginku, bertambah menjadi besar untuk memilikinya, awalnya hanya nafsuku yang melihat kecantikannya. Setelah aku tahu semua, cintaku menjadi menggunung karena ikut merasakan luka dan pahit kehidupannya. Bukan karena iba atau kasihan, tapi, ini murni sebuah cinta sejati yang hadir.

"Terima kasih ya Ayah, walaupun Ayah belum sah menjadi Suamiku, tapi Ayah sudah menjadi sosok calon Suami yang Bunda dambakan dan Ayah sudah membuktikan menjadi calon Ayah terbaik untuk anak-anakku."

Ungkapan Nisa dan matanya yang berka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status