Share

Aku Cemburu Pada Teman Lelakinya Nisa

Waktu telah menunjukkan pukul 8 malam, terlihat anak-anak Nisa sudah lelah dan mengantuk

"Bun, yuk kita pulang."

"Yuk, Yah.*

"Anak-anak, ayo kita pulang," Nisa menggendong anaknya yang paling kecil.

Aku berjalan menuju kasir, hendak membayar semua pesanan makanan dan minuman, saat langkah kakiku mendekati tempat kasir, Mba pegawai yang mengantarkan kopi ke mejaku, tersenyum melihatku.

"Apa yang ada dipikirannya, ya? Kok, aku melihat senyumannya berbeda."

Ungkapan dalam hati, melanjutkan lagi aku mengeluarkan dompet dari balik kantong celanaku dan mengambil uang.

Ternyata Nisa melihatiku dari kejauhan, ketika aku menoleh, matanya seperti ada sedikit marah cemburu, bibirnya memberi kode agar aku jangan genit, aku membalas Nisa dengan senyum. Rupanya sedari tadi ia memperhatikan gelagat Mba pegawai itu.

"Terima kasih, Pak."

Sapa Mba pegawai itu, aku telah meninggalkan uang tips di atas meja itu. Sepanjang langkahku Mba itu masih me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status