Share

Part 8

part 8

Aku berusaha menahan hati melihat ibu tiriku dan Mila, kalau bukan karena ibu mertua dan bayi yang kukandung, mungkin aku sudah menusukan gunting ke lehernya, sulit sekali menahan amarah melihat mereka berbuat jahat dengan kehidupanku.

"Luna, ayo duduk," ucap Ibu Mas Bayu.

"Ma, aku ... aku tidak sanggup menjalankan rumah tangga ini lagi." Entah kenapa aku menjadi cengeng, apakah ini faktor kehamilanku?.

"Luna, apapun caranya kenapa kamu bisa menikah dengan Bayu, aku tidak akan menyia-nyiakanmu dan cucuku, aku hanya minta kamu bersabar." Ibu Mas Bayu berkata lembut, sikap ini membuatku luluh.

Sabar? Sampai kapan? Aku hanya mengelus perutku menguatkan hati.

Sudah jam delapan malam, aku masih duduk di depan televisi, meski sudah pakai AC, entah kenapa bawaan cuaca selalu panas, ingin sekali rasanya makan rujak pedas, tapi malam begini tidak mungkin aku keluar.

"Luna, ini untukmu." Tiba-tiba Mas Bayu datang dan menyodorkan macam-macam buahan dalam kantong kresek transparan, aku bis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bety Pung
keren ceritanya seru dan medebarkan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status