Share

SEPULUH

Note : chapter ini dan seterusnya akan menggunakan AUTHOR POV/ sudut pandang orang ke 3.

⬇️⬇️⬇️

Benedict tidak bisa menyembunyikan senyuman di bibirnya. Memilih untuk mengabaikan mata-mata yang terus menatapnya sepanjang jalan menuju kelas Keyla, tangannya masih mengenggam erat pergelangan cewek yang berjalan di sampingnya itu.

Bagaimana bisa hanya dengan bergandengan tangan bisa membuatnya begitu bahagia? Batin Ben bertanya-tanya. Ya, mungkin dirinya benar-benar sudah gila sekarang, atau apapun itu namanya, Ben benar-benar tidak peduli.

Tidak butuh waktu lama, mereka berdua sampai di depan kelas Keyla dan dengan berat hati, Benedict melepaskan tangan cewek tersebut.

"Gue.. masuk dulu.." pamit Keyla kepada Benedict dengan nada ragu-ragu. Tangannya meraih sejumput rambut yang jatuh ke wajahnya, lalu menyematkannya ke belakang telinga untuk menutupi rasa gugup yang menguasai dirinya.

"Oke." Jawab Ben mengangguk, merasa gemas dengan tingkah Keyla sekarang. Jika mereka tidak sedang be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status