Share

KEADAAN ARSYA

Sera sudah berada di ruang rawat Arsya, agaknya suaminya itu masih saja memejamkan mata dengan jarum infus tertancap di punggung tangannya. Ragil mengarahkan kursi roda ke samping tempat tidur Arsya, dia langsung pamit meninggalkan Sera dan Arsya. 

Arsya tak memakai baju, selimutnya berada di bawah leher. Satu tangan di keluarkan, sedangkan satu tangannya lagi berada di dalam selimut. Terdengar juga suara EKG yang membuat keheningan ruangan ini terganggu. Sera benar-benar khawatir dengan keadaan Arsya, bibir dia pucat dan badannya sedikit dingin. 

"Kamu kapan bangun? Aku udah tau siapa orang yang selalu kasih kita petunjuk waktu awal-awal kita melakukan misi, dia orang baik," ucap Sera mencoba untuk berkomunikasi dengan Arsya. 

"Ayo kita temui dia bersama-sama, kita ucapkan terima kasih. Karena dia misi kita berhasil sampai detik ini," imbuh Sera. 

Ia mengelus jemari Arsya. "Ayo b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status