***
Pagi harinya, kabar Herman dan Lala akan pulang ke Jakarta pada jam dua siang. mengaketkan Narnia, yang awalnya masih mau menginap di kediaman Adam untuk bisa bercinta dengan Adam beronde-ronde.
"Sial, kenapa mesti pulang sih mereka. jadi semua apa yang ku inginkan jadi gagal," batin Narnia yang marah atas kedua orang tua tirinya yang pulang lebih cepat dari jadwal liburan. sehingga niatnya untu menginap di tempat Adam menjadi tidak jadi dan harus ia segera pulang kerumah. untuk menghindari apa yang dirinya lakukan selama ini di kediaman Adam.
“Baru tahu pulang,” cibir Ardi yang pulang duluan kerumah. ketika melihat Narnia masuk ke dalam kerumah.
“Bukan urusan mu,” balas Narnia yang bergegas naik ke atas tangga.
Ardi yang hendak mengejar Narnia menjadi tidak jadi, ketika mendengar suara mobil di luar. Yang di pastikan suara mobil orang tuannya.
Ardi berjalan dengan hati marah menuju ke arah pintu untuk membuka pin
Para pesaing yang kalah debat dengan Herman langsung memilih pergi dari toko baru Herman di jakarta pusat kawasan kemayoran. mereka pergi dengan sumpah serapahnya terhadapa herman dan akan melakukan hal lain untuk membuat Herman bangkrut dari bisnis yang semakin menjaya tersebut.***Sebelum pembukaan toko baru, Herman dan Lala mendatangi dukun Joko untuk meminta solusi apa yang akan di lakukannya.“Nanti saya kabarin. Sementara jalanin saja usahanya dengan baik dan jangan sampai orang lain tahu apa yang kalian gunakan untuk persugihan,” jelas dukun Joko.Herman dan Lala mengangguk mengerti dengan apa yang di katakan oleh dukun Joko. Sehingga mereka pulang dengan hati lega. Karena takut dukun Joko akan meminta tumbal yang susah mereka penuhi.Di apertemen Adam, Narnia memandangi dirinya di depan cermin. Ia menatapi kedua dadanya yang kini semakin kian membesar. Terlintas di pikirannya untuk tidak memakai bra saat kuliah nanti.Na
Sesampai di gerbang rumah, Adam memberhentikan mobilnya dan Narnia sempat menatapi Adam sesat.“Besok aku jemput,” ucap Adam dengan mencium bibir Narnia sekilas.Wajah Narnia terlihat bahagia. Ia pun segera turun dari dalam mobil Adam dan masuk ke dalam rumah.Seperti biasa berpapasan dengan Ardi yang duduk di ruang tamu dengan tangan bersedekap di dada.Narnia tidak perduli dengan keberadaan Ardi, ia berjalan melewati Ardi dengan cuek dan menaiki anak tangga dengan santainya.“Benar-benar jalang haus sentuhan,” cibir Ardi dengan suara kerasnya dan Narnia tidak perduli dengan apa yang di katakan oleh Ardi barusan.Wajah Ardi semakin hitam dan menghitam, ia bersumpah akan memberikan pelajaran pada Narnia yang lebih memihak Adam daripada dirinya.Hari mulai malam, Narnia yang sudah selesai makan. Di minta oleh Lala untuk memanggil Ardi keluar dari kamar. karena kekasih Ardi datang bertamu.Awalnya Narnia i
“Ahhh ahhh ahhha ahhh ahahhh... Ar..udah,” rintih Narnia dengan intinya yang berkedut yang menandakan akan orgasme.Ardi segera menghentikan aktivitas jarinya dan melepaskan pelukkannya.Narnia menatapi Ardi dengan tatapan marah menandakan ia sedang protes kepada Ardi.“Marah? Bukannya katanya ngak mau,” goda Ardi lalu Narnia mengerucutkan bibirnya.Ardi melihat Narnia sangat lucu, sangat manis. Ia langsung mencium bibir Narnia sesat dengan melumatnya.“Ieeehhh...lepasin,” tolak Narnia.“Narnia... Ardi sudah bangun belum?” teriak Lala dari arah bawah. karena sejak tadi tidak melihat batang hidung Ardi.Teriakan Lala membuat Narnia melotot ke arah Ardi dan tubuhnya menengang. Lalu ia bangkit dan berbalik berteriak.“Udah Bu,”Ardi berdecak kesal, karena Narnia langsung cepat-cepat berdiri dan merapikan bajunya.Sebelum Narnia membuka pintu kamar, Ardi lang
Di depan gerbang sekolah, Narnia melihat Adam di keliling oleh para fans. Ia hanya bisa menghela nafas panjang dengan perasaan sakit. Narnia ingin memiliki Adam seutuhnya, hanya menjadi miliknya seorang tanpa harus berbagi dengan wanita lain.Mata Narnia sedikit redup, ada kecemburuan besar di hatinya kepada para wanita yang mengelilingi Adam.Sedangkan Adam tidak perduli dengan Narnia yang menatapinya. Ia sibuk mencari para fans yang perawan untuk di setubuhi malam ini.Dengan putus asa, Narnia pulang ke rumah untuk istirahat. Karena tubuhnya lelah di setubuhi oleh Ardi semalam dengan gila-gilaan.***Di acara pembukaan toko baru, belum satu jam antrian yang ingin mencicipi bakso buatan Herman sudah seperti ular naga. Antrian begitu panjang sampai-sampai ada pihak kepolisian yang ikut mengamankan acara tersebut. untuk menjaga ketertiban dan keamanan para pengunjung.Herman terpaksa membagikan semua baksonya secara gratis untuk menutup t
Narnia bernafas terengah-engah dengan kedua kaki mengangkang lebar dan lendir masih keluar dari inti tubuhnya.Narnia berusaha menormalkan nafasnya yang terengah-engah. karena kelelahan hebat.Yudi yang sudah menampung lendir tersebut. Langsung keluar dari dalam kamar memperlihatkan apa yang ia dapatkan.Adam berdecak kesal, karena melihat Yudi memperoleh lebih banyak lendir. Maka ia langsung masuk ke dalam untuk mengumpulkan lendir yang lebih banyak lagi dari Yudi.“Ahhh…” Narnia kembali mendesah merdua.“Sudah, Sayang…” pinta Narnia memohon karena kuatnya hentakkan kemarahan Adam yang menyebabkan ranjang bergesar.Adam tetap diam, ia terus menghentak liang Narnia dengan kuat hingga menyemprotkan dalam Rahim Narnia berapa kali. Kedua dada Narnia berguncang-guncang hebat, akibat kuatnya hentakkan di bawah tubuhnya.“A…. A… Adam..” pinta Narnia yang masih memohon, karena t
Tetiba Andika mempunyai niat jahat untuk memanfaatkan dukun tersebut untuk membuat banyak yang mati di depan restoran bakso milik Herman hingga akan menyebabkan rumor yang beredar. Bahwa Herman memakai tumbal sapi tanpa bulu sebagai perlari makanan. Yaitu tumbal manusia untuk persugihan perlaris bakso.Andika langsung meninggalkan lokasi kejadian, ia bergegas untuk kembali ke tempatnya untuk menyusun rencana selanjutnya yang tidak akan di ketahui oleh siapapun. Walau ia harus menumbalkan semua saingannya yang kini bekerjasama dengannya untuk menjautuhkan Herman.***Efek kecelakaan tersebut, menimbulkan berapa kemacetan di sekitar jalan di depan restoran Herman.Di dapur, salah satu pegawai Herman memutar cctv untuk di lihat ulang oleh Herman dan lainnya.“Iee.. kok bisa seperti itu sih?” ucap salah satu pegawai dan Herman berusaha menganggap itu sebagai kecelakaan biasa tanpa curiga sama sekali dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.
“Sial, darimana ia mendapatkan ilmu untuk melawanku. Tak akan ku biarkan,” ucap dukun Joko yang tidak akan membiarka Darwin menghancurkan segala usahanya yang sudah berjaya berkat berapa tumbal yang ia persembahkan kepada setan selama ini.Untuk mencegah hal yang tidak di inginkan, Joko memakai tubuh Yudi untuk mencari tahu keberadaan Darwin. Karena tubuh aslinya tidak bisa keluar dari desa yang ia huni selama ini.Yudi yang di bawah kendali Joko mengerjakan apa yang di katakan Joko padanya. Karena ia tidak ingin usahanya juga kena dampak dengan apa yang akan di lakukan Darwin pada Joko.Sepanjang hari, Yudi mencari keberadaan Darwin dari rumah lama di bandung sampai ke jakarta dan ia tidak mendapatkan apapun. Selain rumah tersebut sudah di jual kepada seorang yang menjadikan tempat tersebut sebagai tempat untuk berdoa untuk anak-anak yang tidak mampu.Tidak ingin berlama-lama di tempat yang membuat kepalanya sakit, Yudi segera pergi dari ruma
Satu minggu kemudian, ada korban yang mati mendadak di tempat tersebut. Tapi bukan persaing dari Herman dan bukan karyawan Herman. Sehingga rumor bakso mengunakan persugihan milik Herman terbantahkan.Para netizen para menyarankan Herman untuk meminta dukun untuk membersihkan tempat tersebut dari jejak kematian yang meminta tumbal setiap seminggu sekali.Awalnya Herman menolak, karena ia tidak tahu menahu soal begituan. Tapi desakkan para pegawai, akhirnya membuat Herman melakukannya. Walau aktingnya gagal barusan.“Kalian yang urus saja, aku takut nih. Takut hal begituan,” alasan Herman yang berpura-pura sok polos yang berhasil menipu para pegawainya.Para pegawai yang kasihan dengan Herman yang asli penakut itu, mereka memutuskan memanggil dukun untuk membersihkan ritual tempat yang makan korban dan Herman hanya mengamati dari luar jendela lantai dua bersama dengan pegawai lainnya. Untuk menyakinkan para pegawainya, bahwa ia adalah seorang p