Home / Rumah Tangga / PESONA ISTRI NAKAL CEO / Bab 13. Dingin di Luar, Hangat di Dalam

Share

Bab 13. Dingin di Luar, Hangat di Dalam

Author: Kenzie
last update Huling Na-update: 2025-08-04 18:00:42

Keesokan harinya, Abian terbangun dan menemukan kamar utama kosong. Hanya aroma parfum Reina yang tertinggal di bantal. Ada catatan kecil di meja dengan tulisan tangan istrinya.

Abian segera mengambil ponselnya dan menghubungi Reina. Panggilan pertama tak terjawab. Panggilan kedua ditolak, membuat lelaki itu geram. Pada panggilan ketiga, sambungan itu terhubung.

“Di mana?” tanya Abian datar, dingin.

“Sarapan bersama Raka. Aku sudah bilang akan pergi jalan-jalan dan jangan ganggu. Apa kamu tidak membaca pesanku?” jawab Reina tak kalah dinginnya.

“Aku buang.”

Setelah itu Abian mengakhiri panggilan secara sepihak. Tangannya meremas kertas itu tanpa sadar. Dia melangkah ke balkon, menatap langit kelabu Edinburgh yang mulai diguyur gerimis. Entah kenapa, kota ini terasa lebih dingin daripada seharusnya.

*****

Sementara itu, Reina dan Raka berada di The Vennel Viewpoint sedang menikmati Edinb
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
enur .
lagi2 Reina tidak bisa berkutik ,, eh ngomong2 apa benar ada panggilan untuk Raka ?
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • PESONA ISTRI NAKAL CEO   Bab 17. Pelukan yang Disaksikan

    Saat siang tiba, Reina sudah berdandan sepenuhnya. Koper kecilnya diseret keluar kamar. Ia mengenakan blazer putih di atas tank top tipis, celana pendek high-waist, dan sneakers. Gayanya seperti wanita yang hendak menghancurkan hidup orang lain.Pagi tadi Raka menghubunginya, mengatakan bahwa dia tidak bisa datang. Tiba-tiba pasien yang dioperasi kemarin, menunjukkan gejala baby blues. Raka harus ke rumah sakit untuk memeriksanya.Ketika Abian baru saja masuk ke kamar dan melihat Reina bersiap, napasnya tercekat.“Jangan pergi,” katanya, untuk pertama kalinya tanpa membungkusnya dengan nada datar atau logika CEO.Reina menoleh, tangannya masih di atas gagang koper. “Apa?”“Aku bilang, jangan pergi.”Reina menatapnya lama. “Berikan satu alasan. Satu saja, dan aku akan bertahan.”Abian membuka mulutnya, tapi tak ada suara yang keluar.Reina mengangguk. “Kau bahkan tidak bisa

  • PESONA ISTRI NAKAL CEO   Bab 16. Tugas yang Sudah Selesai

    Pagi di Edinburgh tidak pernah sehangat ini. Namun, Reina tidak merasa ada yang bisa ia syukuri. Pancaran matahari dari balik tirai hanya membuat suasana makin panas, bukan karena cuaca, melainkan karena satu nama Abian.Lelaki itu sudah menghabiskan malam bersama mantan tunangannya. Di kamar yang hanya berjarak satu pintu dari kamar Reina. Beruntungnya, dia membawa Raka ikut serta dalam perjalanan ini, setidaknya masih ada satu orang yang berpihak padanya.Reina berdiri di depan cermin, mengenakan crop top putih dan jeans ketat yang sudah robek di beberapa bagian. Rambutnya masih berantakan, tapi ia sengaja membiarkannya agar terlihat liar dan memabukkan. Kakinya telanjang dan Raka memeluknya dari belakang.“Aku kembali ke kamar dulu. Nanti jam 10:00 am, aku jemput buat sarapan dan setelah itu ke bandara,” ucap pria itu sambil memberikan kecupan pada pundak sang kekasih.Reina tersenyum begitu manisnya. “Terima kasih untuk tad

  • PESONA ISTRI NAKAL CEO   Bab 15. Aku Harus Nakal

    Ketukan itu terdengar tiga kali. Lalu hening.Reina masih duduk di ujung tempat tidur, mengenakan hoodie tipis milik Abian yang terlalu besar untuk tubuh mungilnya. Dia belum bicara sepatah kata pun sejak pertengkaran mereka tadi. Hanya menatap kosong ke arah cangkir susu yang kini tinggal setengah, uapnya sudah tak ada, dingin seperti hatinya malam ini.Abian melangkah ke pintu kamar hotel, wajahnya tegang. Ketukan itu terdengar lagi, kali ini lebih keras. Begitu pintu terbuka, Reina tidak perlu melihat siapa yang datang.“Sayang, aku capek karena baru saja selesai pemotretan,” suara Cindy langsung menyergap udara kamar. Manis, lembut, penuh kepura-puraan. Reina menggertakkan giginya.Cindy masuk tanpa menunggu izin. Seketika parfum mewah semerbak memenuhi ruangan. Parfum sensual yang sangat disukai Abian.“Kenapa kamu ke sini? Seharusnya kamu istirahat di kamar saja kalau capek,” ucap Abian tak kalah manisnya.

  • PESONA ISTRI NAKAL CEO   Bab 14. Hangat yang Mendidih

    “Minum ini dulu,” ucap Abian, mendekati Reina yang kini duduk sambil memeluk lutut di pinggiran ranjang.Reina menoleh sekilas, lalu menerima mug itu tanpa suara. Dia menyeruput pelan, tidak memuji rasanya, tidak juga mengeluh. Setidaknya, tangannya sudah tidak gemetar lagi.Abian duduk di sofa seberang. Mengamati. Mengatur napas. Menimbang-nimbang apa sebaiknya dia ucapkan sekarang. Namun, keheningan itu tak bertahan lama.“Dia ninggalin kamu di tengah hujan,” suara Abian akhirnya memecah ruang. Datar, tapi jelas menyimpan nada marah. “Kalau aku datang lima menit lebih lambat—”Reina mengangkat wajahnya. “Kamu nggak perlu ngomong kayak gitu,” potongnya cepat.“Reina, dia ninggalin kamu. Di negara asing. Di malam yang—”“Aku nggak butuh kamu buat menilainya!” bentak Reina, suara yang biasanya tenang kini naik dua oktaf. “Kamu pikir, kamu lebih baik?”Abian terdiam.Reina b

  • PESONA ISTRI NAKAL CEO   Bab 13. Dingin di Luar, Hangat di Dalam

    Keesokan harinya, Abian terbangun dan menemukan kamar utama kosong. Hanya aroma parfum Reina yang tertinggal di bantal. Ada catatan kecil di meja dengan tulisan tangan istrinya.Abian segera mengambil ponselnya dan menghubungi Reina. Panggilan pertama tak terjawab. Panggilan kedua ditolak, membuat lelaki itu geram. Pada panggilan ketiga, sambungan itu terhubung.“Di mana?” tanya Abian datar, dingin.“Sarapan bersama Raka. Aku sudah bilang akan pergi jalan-jalan dan jangan ganggu. Apa kamu tidak membaca pesanku?” jawab Reina tak kalah dinginnya.“Aku buang.”Setelah itu Abian mengakhiri panggilan secara sepihak. Tangannya meremas kertas itu tanpa sadar. Dia melangkah ke balkon, menatap langit kelabu Edinburgh yang mulai diguyur gerimis. Entah kenapa, kota ini terasa lebih dingin daripada seharusnya.*****Sementara itu, Reina dan Raka berada di The Vennel Viewpoint sedang menikmati Edinb

  • PESONA ISTRI NAKAL CEO   Bab 12. Kedatangan Raka

    Di dalam mobil menuju hotel, Reina sengaja mengabaikan Abian. Dia tahu kalau Abian hendak mengajaknya bicara, tapi memilih untuk memasang earphone. Ia mengingat masa-masa ketika ia dulu begitu ingin mengunjungi kota ini.Edinburgh adalah kota impiannya dengan arsitektur kuno, jalanan berbatu, dan suasana yang tenang. Kali ini dia tidak akan membiarkan Abian maupun Cindy menghancurkan impiannya itu. Reina memejamkan mata, fokus pada musik yang mengalun di gendang telinganya. “Tolong jangan biarkan hatimu pergi dariku. Aku akan berusaha memantaskan diri untukmu. Aku akan mencari cara agar keluargamu mau merestui kita.” Reina tiba-tiba mengingat kata-kata Raka pada malam itu. Ia mengeratkan pegangan pada ponselnya. “Aku akan tepati itu, Rak. Aku akan tetap berdiri di sisimu,” batinnya. Ketika mobil berhenti di depan The Scotsman Hotel, senyum terbit di bibir Reina. Ini juga merupakan impia

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status