Share

Bab 128

"Hahaha .... Apakah kamu pikir aku akan membiarkan kamu menipuku, Yuda!" desis Pak Parlin menatap sinis kepada Yuda yang masih terombang-ambing di bibir jurang. 

"Ampun, Om, ampun!" Suara teriakan Yuda menggema. Lelaki itu nampak sangat ketakutan. Beberapa kali, Yuda melihat ke bawah jurang yang gelap gulita, hanya suara gemericik air yang terdengar mengalir deras 

"Maaf katamu, semudah itu aku harus memaafkan penghianat seperti kamu!" pekik Pak Parlin menarik tubuhnya berdekat pada bibir jurang. Sorot matanya tajam menatap pada Yuda yang meramun.

"Om, tolonglah aku! aku benar-benar tidak berniat untuk mencuri uang itu, Om!" bujuk Yuda. Darah segar mengalir pada pergelangan tangannya, luka pada telapak tangan lelaki itu terlihat semakin parah. Uratnya pada pergelangan tangannya memegang dan menonjol.

"Kamu tidak mencuri? Lalu apa artinya uang yang berada di dalam koper kamu itu, Yuda?" sent

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status