Share

13

Ada dorongan tersendiri di hatiku serupa seperti bisikan ajaib yang memaksaku untuk mengikuti dan ingin melihat seperti apa hunian wanita itu. Aku ingin tahu apa yang terjadi di sana dan sudah sejauh apa hubungan mereka. Syukur syukur, jika kebetulan aku bertemu dengan lelaki itu dan kita lihat ledakan apa yang akan terjadi berikutnya.

Aku bergandengan tangan dengan anakku sementara wanita itu menunjukkan jalan pada kami,

"Aku ingin lihat rumahnya," bisik anakku pelan.

"Ya, mari kita lihat omong kosong yang dibangun ayahmu," balasku pelan juga.

Lepas keluar dari pantai, kami berjalan sekitar 200 meter dan menyeberang jalan, lalu masuk ke sebuah komplek perumahan baru yang cukup bagus. Rumah wanita itu ada di blok B nomor 25, dia membukakan pintu gerbang dan menyambut kami dengan ucapan selamat datang.

"Selamat datang di rumah saya Mbak."

"Terima kasih, tapi aku penasaran kenapa kau begitu baik pada orang asing seperti kami. Padahal perjumpaan kita tanpa sengaja dan kau telah memba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
baca ide cerita ini, bikin yg tadinya bahagia di hari lebaran, jadi ikutan sedih, thor. Jd ga nafsu lg sama ketupat opor rendang, hiks
goodnovel comment avatar
Nur Nia
sedih ko bisa Hisyam membohongi istri pertamanya lebih mengutamakan istri kedua pengen tahu nh gimana akhirnya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status