Share

66

Dua bulan kemudian,

Pada ujian kenaikan kelas putri kami berhasil mendapatkan nilai yang sempurna, demi mengapresiasi usaha dan prestasi belajarnya maka Mas Jaka berniat untuk membelikan dia sebuah hadiah dengan sedikit uang yang telah ditabungnya selama berbulan-bulan.

"Aku berniat menghadiahkan Elina barang yang akan membantunya kemana-mana."

"Tidak usah Mas, tidak usah repot-repot."

"Dengar, Aku adalah Ayah sambungnya jadi aku harus bertanggung jawab membahagiakan dan memastikan bahwa hidupnya baik-baik saja."

"Dia baik-baik saja kok."

"Sejak ayahnya tidak bekerja, mereka tak lagi mengirimkan uang. Aku bisa melihat perubahan Putri kita yang hanya bisa menahan perasaannya ketika menginginkan sesuatu."

"Oh ya, apa begitu, Mas?" Aku mulai menyadari bahwa sejak mas Hisyam tidak mengirimkan nafkah, anakku tak lagi merengek saat hendak minta sesuatu atau kebutuhan sekolahnya, dia lebih banyak diam dan menjalani apa adanya.

"Aku sering memperhatikannya dan menanyai apa sebenarnya yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Narsih In
udah kena musibah tapi tak nyadar guja dasar egois
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
udah dapat karma masih sombong juga nih hisyam
goodnovel comment avatar
for you
kenapa bajingan hisyam dan mantan mertua laknat itu masih berkeliaran saja bikin muak lama lama
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status