Share

Ingatan

"Kamu baik-baik saja, Neta sayang? Wajahmu pucat. Mungkin karena semalam kamu tidak tidur setelah kita sampai di sini."

Citra berujar sambil memegangi pipi anaknya. Neta sendiri tidak langsung menjawab, sibuk memikirkan pesan yang disampaikan oleh Kila padanya.

"Saya tidak apa-apa, Bu. Paling istirahat sebentar juga sudah baikan."

Fikri yang duduk di kursi depan dan Herli yang bertindak sebagai pengemudi melirik melalui kaca spion tengah.

"Di pom bensin kira-kira 9 kilometer dari sini ada fasilitas kafetaria. Mungkin Bu Citra mau singgah di sana untuk menenangkan diri bersama Non Neta? Penerbangan kita juga masih lama. Bagaimana?"

Tawaran Herli membuat Neta semakin bimbang. Ia bisa melakukan hal yang dibilang Kila di kafetaria itu, tapi bagaimana dengan ibunya? Pasti ibunya sangat sedih kalau Neta minggat.

"Sepertinya itu ide bagus. Kamu bisa sarapan di sana. Sebelum berangkat tadi kamu belum sarapan. Mungkin itu sebabnya kami lesu begini."

Mengerjap, Net
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status