Share

Aku Bisa Membunuh Tanpa Menyentuh

Pagi itu Nindya pun mulai kembali kesadarannya. Wanita yang baru saja menjalani proses operasi Caesar pun perlahan pulih. Saat matanya terbuka, Nindya pun menanyakan keadaan anaknya.

"Sara, anak mbak gimana?" tanya Nindya dengan suara yang masih lemah.

"Anak mbak masih di kamar bayi. Dia cantik mbak, kayak mbak," ujar Sara tersenyum. Nindya pun nampak bahagia ketika mendengar jika anaknya terlahir sehat dan cantik tanpa kekurangan apapun.

Namun, hanya sesaat kebahagiaan Nindya. Secara tergesa seorang perawat pun datang mengabarkan berita buruk itu.

"Bu Nindya, maaf, anak ibu hilang. Barusan saya ke kamar bayi untuk memandikan bayi-bayi di sana, tapi anak ibu hilang," ucap si perawat dengan wajah panik.

"Apa, hilang? Anakku ...." ucap Nindya dengan suara bergetar

Nindya seketika seperti tidak bertenaga lagi. Pandangannya mulai kabur dan tidak bis

Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status