Share

Berkelahi

Mata Tama menyalak tajam menatap sahabat baiknya itu. Ia bingung harus berbuat apa dengan lelaki di depannya saat ini. Kalau saja itu bukan seorang Khalingga ia akan menghajar sampai hancur menjadi abu hingga tak tersisa.

Sedangkan Khalingga merasa sangat bersalah. Ia pun merasa sama bingungnya dengan Tama. Khalingga hanya bisa menerima sorotan tajam dari mata Tama. Tatapan yang seolah mampu melubangi apa saja yang dipandangnya.

"Gua berharap kalo telinga ini salah dengar." Ucap Tama memulai pembicaraan.

Khalingga menarik napas panjang dan menghembuskannya dengan berat.

"Gua akan ceritain semuanya." Balas Khalingga cemas.

"Harus." Sarkas Tama mantap.

"Kalian duduk dulu." Ajak Kavi seraya mendudukan diri di sofa ruang tamunya.

Tama dan Khalingga menyetujui ajakan Kavi, mereka ikut duduk di sofa dengan posisi saling berhadapan, sedangkan Kavi berada di tengah duduk di bangku single.

"Emm… maaf," gumam Khalingga lirih.

Tama masih terdiam belum ingin merespon apapun yang dilakuk
Eeng Chan

hai para readers keceh, apakah novel mangkrak ini masih ada di daftar favorite kalian😩. aku minta maaf sekali, karena beberapa masalah di RL aku kemarin gak sempat update. padahal udah janji update rutin😔 kalo lupa alurnya disarankan mundur beberapa episode lagi aja, tapi hindari eps naik kapal yah lagi puasa soalnya🤭 love you😘

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status