Share

Bagian 49

Sampai mobil Galang aku tidak bisa memendam tangisku. Galang tidak melarangku untuk menangis. Dia tetap menungguku sampai tangisku reda baru dia menjalankan mobil.

“Udah nangis nya?” tanyanya lembut.

Aku gak tau terbuat dari apa hati Galang, dia sangat lembut dan baik kepadaku.

Aku hanya mengangguk. Tak bisa berbicara satu kapa pun.

“Kalau mau cerita boleh, tapi dari apa yang aku lihat tadi aku sudah tau jawabannya. Karena perjalanan ini lumayan jauh. Mending kamu tidur aja. Aku tau kamu capek.” Katanya.

Benar yang dikatakan Galang, kalau aku sednag capek tidak hanya fisik tetapi juga batinku capek.

Selama perjalanan pulang ke kost aku tidur, aku berharap ketika bangun, aku bisa melupakan kejadian yang aku lihat tadi. Tapi ternyata tidak, aku justru semakin kepikiran dengan kejadian tadi. Sampai di depan kost, aku langsung turun dan Galang langsung pamit pulang.

Pikiranku sangat kacau saat ini. Ak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status