Share

20A - Sidang Warga

Suasana kampung makin heboh. Desas-desus piara tuyul itu pun sudah melebar kemana-mana, bahkan orang-orang seolah percaya bahwa aku dan Mas Huda memang piara tuyul hanya karena tak terlihat kerja tapi bisa beli ini itu.

Sudah berulang kali kujelaskan, aku memang piara satu tuyul yang doyan makan kebab sama steak. Tuyul sholeh bernama Gala, tapi mereka justru makin menuduhku ini dan itu. Menganggap guyonanku tak lucu. Memang iya sih, aku sebenarnya kan cuma ingin mencairkan suasana yang kaku.

Demi kenyamanan kembali, akhirnya Pak RT mengumpulkan warga di rumahnya. Termasuk Mbak Sinta dan Mila karena mereka memang masih satu kampung denganku meski beda RT. Ibu mulai terlihat cemas. Berulang kali mengusap dada seraya mengucap istighfar.

Mas Huda pun berusaha menenangkannya. Dia terus meyakinkan ibu kalau semua akan baik-baik saja. Tak perlu ada yang ditakutkan, karena kami memang tak bersalah dalam hal ini.

Kami sangat yakin akan kuasa Allah. Meski beberapa minggu terakhir kembali bany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status