Share

DELAPAN BELAS

“T-Tenanglah Uni,  kami bukan orang jahat,” bujuk Aswir sembari bergerak menjaga jarak, ia tau wanita itu takut dengan mereka. Setelahnya, mulut Aswir tampak komat kamit melafalkan sesuatu.

Dengan masih terbatuk, Nurlian tak lepas memandang ketiga laki-laki itu secara bergantian, dari ujung kaki sampai kepala. Ini adalah kali pertama ia melihat fisik seseorang yang sama dengannya. Biasanya, sepanjang hari ia hanya melihat orang-orang dengan kaki terbalik. Bahkan kaum laki-lakinya mempunyai dua tanduk kecil di kepala.

Ketakutan begitu menyelimuti hatinya. Teringat cerita-cerita neneknya tentang bagaimana jahatnya manusia. Ia takut akan diperlakukan oleh mereka sebagaimana dulu neneknya diperlakukan.

“As, jangan terlalu banyak bicara, awak ndak tau dia manusia atau bukan,” bisik Rizal di balik telinga Aswir. Ia masih belum sepenuhnya yakin jika wanita cantik yang ketakutan di hadapannya adalah seorang manusia. Model pakaian yang dikena

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status