Share

Pacar CEO Batal Nikah, Aku Langsung Menghilang!
Pacar CEO Batal Nikah, Aku Langsung Menghilang!
Author: Mini

Bab 1

Author: Mini
Ini sudah ke-99 kalinya Fyan berencana membuat akta nikah denganku.

Kali ini, diriku masih juga mengenakan gaun yang sudah disetrika rapi. Aku berdiri di bawah terik matahari di depan kantor catatan sipil menunggunya datang sesuai waktu yang dijanjikan.

Petugas di pintu sudah hampir mengenaliku, begitu melihatku mereka menghela napas panjang.

"Teman, ini sudah ke-99 kalinya kamu datang, pacarmu masih akan datang nggak?"

"Kamu bolak-balik begini terus, pasangan yang datang bersama kalian waktu pertama kali ke sini saja sudah bercerai, tapi kamu masih belum dapat akta nikah!"

Karena aku sudah sering datang, orang-orang di kantor catatan sipil bahkan mulai bosan dan bertaruh kapan aku bisa berhasil.

Tak ada satu pun dari mereka yang menyulitkan aku.

Begitu suara mereka belum reda, mobil BMW-nya perlahan melaju dari kejauhan.

Dengan mata berbinar, aku menegakkan badan dan melangkah cepat ke arahnya.

Belum sampai ke sana, aku sudah melihat dua orang turun dari kursi belakang dengan pakaian pasangan.

Aku melihat Fyan menggandeng tangan asistennya dan hendak masuk ke kantor catatan sipil.

Aku sempat terbingung sesaat, lalu mengadang mereka.

"Apa maksudnya ini?"

Fyan seperti baru menyadari keberadaanku, akhirnya mengangkat pandangan dan menatapku.

"Ah, aku lupa kalau hari ini kita janji mau buat akta nikah."

"Maaf ya, Nisella bilang keluarganya mendesaknya menikah, jadi aku harus bantu dia."

"Tenang saja, setelah kami menenangkan orang tuanya nanti pasti akan cerai, saat itu aku baru nikah denganmu, ya?"

Selesai berbicara, Fyan menarik tangan Nisella dan hendak melewatiku untuk pergi.

Ini sudah ke-100 kalinya.

Aku mengepalkan tangan, tetap tak mau menyerah dan membuka mulut.

"Tapi, aku sudah menunggumu seratus kali ...."

Langkah Fyan terhenti, keningnya berkerut.

"Maksudmu aku harus membiarkan dia dipaksa menikah begitu saja?"

"Jangan sekejam itu."

Nada suaranya membuat tanganku bergetar, aku hampir tak percaya.

Aku menatap mata Nisella yang penuh rasa puas, sementara suaranya terdengar manja dan mengandung keluhan.

"Kak Fyan, kalau Kak Civiana nggak mau, ya sudah. Lagi pula, cuma diikat dan dipukuli keluarga, aku sanggup tahan, kok."

Fyan bahkan tak menoleh, segera menepiskan diriku sambil berkata, "Abaikan dia."

Hari ini Fyan tampak sangat rapi dan tampan. Dia sengaja memakai pakaian baru dan tampil dengan gaya rambut baru, benar-benar berbeda dari sebelumnya.

Mungkin dia memang sudah tahu kami tidak akan jadi menikah.

Bagaimanapun, dia sangat peduli dengan citranya, mana mungkin dia membiarkan foto-foto kehidupannya meninggalkan kesan buruk.

Melihat mereka berdua mengambil nomor antrean dan menunggu di aula, aku segera memutuskan naik taksi pulang.

Begitu masuk rumah, hal pertama yang kulakukan adalah melepas gaun yang sudah disetrika seratus kali, memotongnya, lalu membakarnya sampai habis.

Aku tahu, kisah cintaku selama tujuh tahun dengannya juga seharusnya sirna seperti itu, menjadi abu dan hilang tanpa jejak.
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Pacar CEO Batal Nikah, Aku Langsung Menghilang!   Bab 9

    Aku menatapnya sambil tersenyum tipis."Apa hubungannya denganmu?"Klien yang melihat suasana itu jadi agak canggung, aku segera memberi isyarat pada staf untuk membawanya pergi dulu.Aku lalu menarik Fyan keluar."Aku sudah nggak ada hubungannya lagi denganmu, Fyan. Bisa nggak jangan buat keributan di sini?"Sudah lebih dari sebulan tak bertemu, dia tampak jauh lebih kurus dan lusuh."Tapi demi menemukan kamu, aku sudah mencari sangat lama. Aku nggak mengerti kenapa kamu bahkan tak mau memberiku satu kesempatan pun ....""Aku sudah memberimu seratus kali kesempatan. Apa masih mau seribu, sepuluh ribu kali lagi? Ini bukan cuma soal Nisella, tapi juga ayahmu. Kamu bukannya nggak tahu."Fyan menunduk tak berdaya."Di malam kepergianmu, aku sebenarnya mau pulang menenangkanmu, tapi aku sudah nggak bisa menemukanmu ...."Aku tertawa sinis."Sudah diam saja. Kalau bukan karena aku benar-benar meninggalkanmu, mana mungkin kamu jadi seperti ini.""Andai waktu itu aku nggak pergi, bukankah mal

  • Pacar CEO Batal Nikah, Aku Langsung Menghilang!   Bab 8

    Sementara itu, ketika aku kembali ke Kota Niros, waktu sudah menunjukkan dini hari.Walau berjanji menungguku, Ibu sudah tak tahan dan pergi tidur terlebih dahulu.Akan tetapi, saat aku membuka pintu rumah yang familier dan menghidupkan lampu, aku tetap mendengar suara pintu kamar terbuka."Kamu sudah pulang?"Sambil bertanya dengan suara yang lembut, Ibu berjalan turun perlahan.Terlihat jelas dia belum sepenuhnya sadar dari tidurnya.Aku berlari kecil dan segera memeluknya."Bu ...."Ibu tertawa hangat sambil memelukku."Yang penting kamu sudah pulang. Lapar nggak?"Aku menggeleng."Kalau begitu cepat istirahat, ya. Kamarmu sudah kuminta Bibi bersihkan."Aku mengangguk, tak tega berbasa-basi lebih lama dengannya saat itu.Kamar tidur masih sama seperti saat aku meninggalkannya dulu.Tujuh tahun berlalu seakan berhenti di detik ini, aku masih seperti anak kecil yang baru memasuki universitas.Dua hari setelah beristirahat, aku langsung terjun ke pekerjaan membuka studio.Di perusahaan

  • Pacar CEO Batal Nikah, Aku Langsung Menghilang!   Bab 7

    Mendengar suara di belakangnya, Fyan berbalik dan segera menamparnya."Kamu masih punya muka untuk mencariku?"Nisella tertegun. Tanpa sadar dirinya menunjukkan ekspresi sedih."Tapi aku melihat di media sosial kalau kamu sedang mengais sampah di sini, jadi aku segera datang. Kenapa kamu berbicara seperti itu padaku?""Ikut aku pulang."Selesai bicara, Nisella hendak menariknya berdiri.Fyan berjuang melepaskan diri, lalu mendorongnya menjauh."Pergi! Aku nggak butuh belas kasihanmu di sini.""Kalau bukan karena kamu menulis omong kosong di grup, apa aku akan sehina ini?"Nisella berkedip, tampak bingung."Kamu sedang bilang apa? Apa seseorang sudah bilang sesuatu tentangku ...."Fyan dengan tegas membuka riwayat chat yang dirinya simpan dan menunjukkannya di depan Nisella."Apa aku salah berbicara? Saat aku menanggung hidupmu dulu, aku sudah jelas bilang jangan membuat keributan di depannya!""Lalu apa yang kamu lakukan?""Kamu sengaja pamer di depannya dengan memanfaatkan posisimu di

  • Pacar CEO Batal Nikah, Aku Langsung Menghilang!   Bab 6

    Sebelum kabar tentang Civiana dapat, Fyan sudah lebih dulu pulang ke rumah.Bibi rumah tangga selesai menjalankan tugasnya dan telah pulang.Malam ini, Fyan bukan hanya sekali menyesali kata-kata yang diucapkan Nisella.Melihat kamar tidur yang kosong, pria itu tidak lagi memiliki keberanian untuk menatap langsung.Dia menanggalkan pakaiannya, lalu buru-buru kembali ke kantornya untuk beristirahat.Fyan berpura-pura seolah dia tidak pernah pulang, dan Civiana juga tidak pernah menghilang.Dia hanya sedang lembur di kantor, itu saja.Sambil berpikir, pandangannya jatuh pada bingkai foto di atas meja.Entah sejak kapan, foto dirinya bersama Civiana sudah berganti menjadi foto Nisella.Dan entah sejak kapan pula, setelah Civiana menyadari fotonya telah diganti, dirinya dengan marah bertanya kenapa bisa demikian.Saat itu, Fyan sama sekali tidak peduli."Bukankah itu cuma sebuah foto?"Namun sekarang, dia sangat jelas mengingat bahwa saat itu wajah Civiana pucat pasi.Kepalanya terasa sepe

  • Pacar CEO Batal Nikah, Aku Langsung Menghilang!   Bab 5

    Setelah mengatakan kalimat itu, barulah Fyan merasa hatinya sedikit tenang.Pria itu segera menyetir pulang dengan kecepatan tinggi, memikirkan banyak hal yang ingin dia jelaskan kepada Civiana.Begitu melihat lampu ruang tamu masih menyala, dirinya menghela napas lega.Pria itu merapikan pakaiannya di kaca spion mobil, lalu tersenyum masuk ke dalam rumah.Begitu pintu dibuka, senyumnya segera membeku di wajah."Bibi, kenapa kamu masih di sini?"Bibi asisten rumah tangga itu tersenyum, lalu mengeluarkan hadiah yang disiapkan Civiana pagi tadi."Ini hadiah pernikahan yang nona siapkan untuk Anda. Katanya, hari ini dia punya firasat semuanya akan berjalan lancar, dan kalau sebelum jam tujuh Anda belum pulang, aku diminta untuk memberikannya kepada Anda."Sebuah set gaun malam perlahan terbentang di tangan bibi itu.Sekilas saja, Fyan segera mengenali jas ideal yang selalu diimpikannya."Dia bilang menjahit sendiri sedikit demi sedikit, butuh tiga bulan untuk menyelesaikannya.""Kamu suka

  • Pacar CEO Batal Nikah, Aku Langsung Menghilang!   Bab 4

    Fyan menyingkirkan tangan Nisella dan berjalan ke tempat duduk Civiana. Yang terlihat hanyalah kunci mobil mewah pemberiannya tergeletak dengan rapi di atas meja.Makanan sama sekali belum tersentuh, hanya air yang tampak telah diminum separuh.Nisella berjalan ke sisi Fyan, melirik sekilas dengan santai."Mungkin dia ke toilet, Kak Fyan. Lihat, airnya saja tinggal setengah."Hati Fyan yang panik sedikit tenang."Benar juga."Namun semalaman berlalu, Fyan berkali-kali menoleh ke belakang, tetapi tetap tidak melihat orang itu kembali ke tempat duduknya.Sampai akhirnya muncul satu pesan.Transfer dari Civiana, dengan catatan: [biaya hadiah].Apa maksudnya?Fyan tak bisa lagi duduk diam. Dirinya segera berjalan ke balkon dan menelepon.Panggilan telah dilakukan berkali-kali.Walau begitu, tetap muncul tulisan bahwa ponsel sudah dimatikan.Fyan menarik napas dalam-dalam, berusaha menenangkan diri.Sungguh tidak sopan.Hanya karena diminta menghormati ayahnya dengan secangkir teh, apa haru

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status