Short
Hatiku Hancur Bersama Perceraian yang Dilayangkan

Hatiku Hancur Bersama Perceraian yang Dilayangkan

에:  Jayfi완성
언어: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
17챕터
8조회수
읽기
서재에 추가

공유:  

보고서
개요
목록
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.

"Bu Libby, sebaiknya kamu tetap tanda tangan perjanjian cerai ini. Kalau nggak, aku susah mempertanggungjawabkannya pada Pak Mike." Pengacara pribadi Mike, Chairil, berdiri di depan Libby dengan ekspresi cemas. Di tangannya tergenggam satu eksemplar perjanjian cerai yang masih baru. Ini adalah ke-33 kalinya Mike meminta cerai darinya. Pertama kali, Libby memanjat ke rooftop, melompat turun, dan satu kakinya patah. Kedua kali, Libby menggunakan pisau kecil untuk mengiris arteri besar di pergelangan tangannya. Darah segar memenuhi setengah kamar mandi. Ketiga kali, Libby menenggak satu botol penuh obat tidur, lalu menjalani cuci lambung selama tiga hari di rumah sakit. .... Setiap kali, dia menggunakan kematian untuk memaksa Mike berkompromi. Namun kali ini ... dia tiba-tiba merasa lelah.

더 보기

1화

Bab 1

"Bu Libby, sebaiknya kamu tetap tanda tangan perjanjian cerai ini. Kalau nggak, aku susah mempertanggungjawabkannya pada Pak Mike."

Pengacara pribadi Mike, Chairil, berdiri di depan Libby dengan ekspresi cemas. Di tangannya tergenggam satu eksemplar perjanjian cerai yang masih baru.

Ini adalah ke-33 kalinya Mike meminta cerai darinya.

Pertama kali, Libby memanjat ke rooftop, melompat turun, dan satu kakinya patah.

Kedua kali, Libby menggunakan pisau kecil untuk mengiris arteri besar di pergelangan tangannya. Darah segar memenuhi setengah kamar mandi.

Ketiga kali, Libby menenggak satu botol penuh obat tidur, lalu menjalani cuci lambung selama tiga hari di rumah sakit.

....

Setiap kali, dia menggunakan kematian untuk memaksa Mike berkompromi. Namun kali ini ... dia tiba-tiba merasa lelah.

Libby bangkit dan berjalan ke jendela. Chairil mengikuti langkahnya dengan gugup. "Bu Libby, jangan lakukan hal bodoh. Pak Mike berpesan agar aku memastikan keselamatanmu ...."

Tatapan Libby menembus kaca, mengarah pada poster raksasa di seberang.

Mike yang mengenakan setelan custom berdiri tegap. Di sampingnya berdiri seorang wanita modis, putri tunggal Keluarga Marwies, Prilly.

Semua orang berkata keduanya adalah pasangan serasi. Yang satu tampan, yang satu cantik, seperti jodoh yang ditakdirkan.

Sementara dirinya, istri tersembunyi Mike, bahkan tak seorang pun tahu tentang keberadaannya.

Chairil melirik poster itu dengan hati-hati, lalu mengingatkan dengan pelan, "Bu Libby, kalian hanya cerai palsu saja. Setelah cerai, perlakuannya ke kamu tetap sama. Soal dia dan Bu Prilly .... Semua demi kelancaran perusahaan untuk IPO. Lagi pula Pak Mike bilang, asal kamu tanda tangan, kamu akan diberi saham 50% ...."

Alasan seperti itu sudah terlalu sering dia dengar.

"Aku tanda tangan." Libby memotong ucapannya. Suaranya lembut, tetapi tegas.

Pengacara itu tak menyangka Libby akan menyetujui secepat ini. Ekspresi di wajahnya berubah dari terkejut menjadi senyuman gembira. "Akhirnya ...."

Libby mengangkat pena dan menandatangani perjanjian cerai itu. Ujung jarinya sedikit bergetar.

Pena di tangannya terasa seberat seribu kilogram. Setiap goresannya seperti pisau tumpul yang mengiris jantungnya. Hanya beberapa goresan, tetapi terasa seperti menulis satu abad.

Begitu goresan terakhir selesai, pengacara itu segera menarik surat perjanjian cerai itu. "Kalau begitu, aku nggak akan mengganggu lagi."

Pintu tertutup keras. Libby limbung dan jatuh terduduk di sofa seperti ikan mati yang kehilangan tenaga.

Televisi sedang menyiarkan berita panas.

"Menurut laporan, perusahaan yang didirikan oleh pengusaha terkenal kota ini, Mike, yaitu Grup Bright, telah berhasil IPO. Setelah melewati audit keuangan, Grup Bright diperkirakan akan resmi melantai sebulan lagi. Setelah melantai, valuasinya akan mencapai 150 triliun. Pak Mike juga akan menjadi orang terkaya di Kota Awan."

Layar beralih pada Mike. Wajah tampannya tegas. Sikapnya di depan kamera membawa aura penguasa yang sangat mencolok.

Pewawancara bertanya, "Pak Mike, setelah perusahaan melantai, siapa orang yang paling ingin Anda ucapkan terima kasih?"

Mata Mike tiba-tiba menjadi penuh cinta. Dia menoleh, menatap Prilly dengan sorot mata yang membara.

"Tentu saja aku harus berterima kasih pada asisten andalanku, Prilly. Tanpa dia, nggak akan ada aku yang sekarang."

Prilly menunduk malu.

Pewawancara melanjutkan, "Banyak yang bilang Pak Mike dan Bu Prilly adalah pasangan sempurna. Apakah Anda berniat menikahi Bu Prilly?"

Mike tersenyum, menatap lurus ke kamera. "Pertanyaan ini belum bisa aku jawab sekarang, karena aku nggak yakin apakah Prilly bersedia memberiku kesempatan."

Sorak-sorai langsung meledak.

"Benar-benar bos besar, bahkan cara menyatakan cintanya begitu terbuka!"

"Ini kayak drama banget! Presdir dingin dan putri konglomerat. Aku suka banget pasangan ini!"

"Gosip soal mereka ternyata benar! Hari ini kita benar-benar disuguhi momen manis!"

....

Setiap kalimat seperti pisau es yang menusuk tepat ke hati Libby. Rasa sakitnya menjalar ke seluruh tubuh.

Kenangan menyerbu masuk. Sepuluh tahun lalu, Mike dan Libby saling bergantung untuk hidup. Di masa paling susah, satu mangkuk nasi goreng telur harus mereka bagi untuk empat kali makan.

Demi membuat Mike bisa lanjut kuliah, Libby rela melepaskan kesempatan kuliahnya sendiri dan melakukan tiga pekerjaan sekaligus. Bahkan demi bisa mengumpulkan biaya kuliah lebih cepat, dia menjual darahnya.

Tubuhnya yang lemah sampai jatuh pingsan begitu keluar dari bank darah. Mike yang mendengar kabar itu langsung memeluknya erat. Air mata panas jatuh mengenai tubuhnya.

Libby mengusap air mata di sudut mata pria itu, mengangkat uang yang dia dapat sambil tersenyum lepas. "Mike, sekarang kamu punya uang buat kuliah."

Pemuda itu pun bersumpah, saat sukses nanti, dia pasti akan membuatnya hidup seperti wanita paling bahagia yang membuat semua orang iri.

Saat Mike mendapat pekerjaan pertamanya setelah lulus, mereka pergi ke kantor catatan sipil dan mengambil buku nikah.

"Libby, hari baik kita akhirnya datang. Setelah ini kamu nggak perlu capek lagi. Kalau aku sudah punya uang, aku pasti akan memberimu pernikahan paling megah."

Malam itu, tubuh mereka saling melebur dalam pelukan, seakan-akan bunga mekar di gelapnya malam. Mereka saling mencengkeram sekuat mungkin, seolah-olah ingin menanam satu sama lain ke dalam tubuh.

Setelah itu, karier Mike melesat. Libby tak perlu pusing soal uang. Dia tinggal di rumah besar, pergi dengan naik mobil mewah, dan dilayani pembantu.

Namun, satu-satunya yang kurang adalah Mike tidak pernah mengakui statusnya di depan publik.

Dia terus menunggu hari di mana Mike menepati janji itu. Namun, yang dia dapat bukan pernikahan impian, melainkan surat perjanjian cerai yang ditulis sendiri oleh Mike.

Berkali-kali, meskipun dia mengancam dengan nyawanya sendiri, Mike tidak pernah mundur.

"Libby, ini cuma cerai palsu. Tenang saja, aku nggak akan meninggalkanmu. Perusahaan butuh dukungan Keluarga Marwies, jadi status pernikahanku nggak boleh diketahui Prilly. Apalagi keberadaanmu."

Setiap kali, itulah alasan Mike.

Bagi Mike, perjuangannya, penolakannya, keputusasaannya, semua hanyalah gangguan bagi kesuksesan lebih besar.

Kini kamera fokus pada Prilly. Wanita itu menunduk manis, jemarinya menyibak rambut, memperlihatkan cincin berlian besar di jari manisnya.

"Terima kasih atas perhatian semua orang pada urusan pribadiku dan Mike. Kalau ada kabar bagus, pasti akan kami umumkan."

Sorakan kembali meledak.

Libby menunduk melihat cincin kawin sederhana di jarinya. Hatinya penuh rasa pahit. Baru kali ini dia benar-benar mengerti, hal yang dia inginkan sudah diberikan Mike kepada orang lain.

Sementara hal yang Mike inginkan, Libby tidak bisa memberikannya. Mereka sudah tidak berada di jalan yang sama.

Tidak ada yang namanya perceraian palsu. Jika ingin bercerai, mereka harus melakukannya dengan bersih dan tuntas.

Libby mengambil ponsel dan menekan nomor internasional. "Bibi, aku sudah memutuskan. Aku mau ke luar negeri dan tinggal bersamamu."

Di seberang, suara sang bibi terdengar terkejut. "Libby, kamu benar-benar yakin? Bukannya dulu kamu bilang mau terus mendampingi suamimu yang sukses itu?"

Libby terdiam lama, lalu menyahut pelan, "Aku sudah cerai dengannya."

"Suamimu itu memang sebaiknya ditinggalkan. Dia nggak memberikan status jelas padamu bertahun-tahun. Biasanya, pria begitu karena sudah pindah hati. Cerai saja, Bibi masih sanggup menanggungmu. Kebetulan bulan depan Bibi harus pulang untuk mengaudit satu perusahaan dalam negeri yang akan melantai di bursa. Setelah urusannya selesai, Bibi bawa kamu pergi."

"Baik, Bibi."

Bibi Libby, Qaila, adalah pimpinan perusahaan audit global, khusus menangani audit keuangan perusahaan besar yang akan melantai di bursa. Pekerjaannya sangat sibuk.

Karena itulah, meskipun sudah menemukan Libby, dia belum sempat bertemu Mike. Namun, sepertinya setelah ini pun tidak perlu lagi.

펼치기
다음 화 보기
다운로드

최신 챕터

더보기

독자들에게

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

댓글 없음
17 챕터
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status