Share

Pusaran air

Davin tidak menghiraukan panggilan mamanya, lelaki itu terus saja berlari. Sampai di depan gerbang komplek, hampir saja ia menabrak Bu Ratih yang berdiri mematung.

"Tante, mau ke mana?" tanya Davin dengan napas tersengal-sengal.

Bu Ratih menoleh dan mundur selangkah, matanya membelalak melihat Davin yang membungkuk dengan rambut awut-awutan. Penampilan lelaki yang mengenakan celana bermuda, kaos tanpa lengan dan bersandal jepit lengkap dengan mata memerah. Persis para turis yang baru pulang dari kedai minuman.

"Mencari Rie," sahutnya setelah yakin bahwa Davin tidak mabuk. 

Lelaki itu menegakkan tubuh, kemudian menggelung rambut seperti pesumo. Napasnya  berangsur normal, lalu menatap Bu Ratih dengan ekspresi terkejut.

"Rie, hilang!" serunya. 

"Entah. Tadi Tante Lihat, dia tidak ada di kamarnya." Bu Ratih menjawab dengan wajah diliputi kecemasan.

Mata wanita itu memandang pintu masuk ke arah pantai, yang berbentuk seteng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status