Share

BAB 10

“Acaranya sekitar dua minggu lagi, kamu akan menemani pak Adimas disana!” ujar Bima.

“Pak Adimas?” Celin berusaha menyadarkan dirinya kalau dia salah dengar nama.

“Iya betul!” Celin merasakan kalau jantungnya akan copot sekarang juga. Dari kemarin dia berusaha untuk menghindari laki-laki itu, tapi dia malah disuruh untuk menemani Adimas.

((((

Celin terduduk lemas. Dia masih berpikir bagaimana dia bisa bersama dengan Adimas nanti. Celin menarik rambutnya. “Ahhhhh!” dia merasa pusing sekarang ditambah dengan ada rasa sedikit menyesal dia menggantikan Kamila yang membuat dia merasa pusing seperti ini.

“Celin, kamu kenapa?” tanya ibu Celin.

Saat ini waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam dan Celin sedang berada di warung milik keluarganya yang letaknya tidak jauh dari lokasi rumahnya. Celin yang sedang duduk menghadap ke etalase makanan pun langsung membalikkan badannya dan melihat ibunya sedang berdiri tepat di belakang. Celin menggaruk kepalanya yang tidak gatal. “Ah.. enggak kok bu, Cel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status