Dan mereka pun jelan ke salon dan Rama pun mengikuti dua perempuan cantik itu dari belakang, dan pada saat hampir sampai di salon Rama pun baru menyadari dan berhenti sejenak karena dia di bawa ke salon.
Clara dan Indri masuk ke daam salon yang langsung di sapa oleh yang punya salon, karena melihat dari cctv pintu masuk mall, melihat Clara datang semua yang punya tempat di pondok indah mall langsung bersiap untuk menyambut Clara jika Clara mamapir ke tempatnya dan kebetulan tempat pertama yang di tuju adalah salon, jadi dia bersiap di pintu masuk untuk menyambut Clara.
Pada saat Clara dan Indri di dalam dia menyadari kalau Rama tidak ada bersamanya, dia pun kembali melihat keluar jendela tempat tersebut dan melihat kalau Rama sedang berada dan berdiam diri di luar dan tidak mau masuk ke dalam, melihat itu Indri dan Clara pun langsung keluar menghampiri Rama dan mengajak Rama masuk ke dalam untuk di rombak penampilannya.
“Rama, ngapain masih di sini ? ayo m
“Tenang Mas, ini aman, ini buat menghilangkan flek hitam dan menutup pori-pori di wajah Masnya agar terlihat bersih” ucap Mba cantik itu menjelaskan dan setelah mendapatkan penjelasan Rama pun membiarkan alat tersebut menyentuh wajahnyaSambil menembakkan laser ke wajah Rama yang ada flek hitamnya, Mba cantik itu pun bertanya “Masnya baru pertama kali perawatan yah ?” tanya Mba cantik itu dengan santai sambil mengerjakan kerjaannya itu.“Saya aja tadinya tidak mau Mba, karena di paksa aja sama Kaka galak itu, sampai di tarik-tarik sama dia, kalau nggak saya juga nggak mau” ucap Rama dengan kesal karena dia mengingat kejadian dia di tarik-tarik oleh Clara dan juga Indri“Maskud Mas Kakak galak yang mana nih ?, Non Clara atau Non Indri ?” tanya Mba cantik tersebut yeng ternyata mengenal mereka berdua, mendengar Mba cantik bilang Clara dan Indri Rama pun kaget“Loh, Mba cantik kenal sama mereka berdua&rdq
“Mas kenapa ?” tanya Mba cantik dengan bingung“Aku takut Mba, masa di lihatin banyak orang, malu tahu, apa ada yang aneh sama saya ya Mba ?” tanya Rama dengan pelan yang sekarang berdiri dan berjalan persis di belakang Mba cantik“Engga aneh kok, Masnya keren, mangkanya Masnya di lihatin oleh semua orang yang ada di tempat ini, percaya diri aja Mas” ucap Mba cantik dengan senyum dan benar apa yang di bilang oleh Mba cantik tersebut kalau Rama memang benar-benar sangat keren, mangkanya dia di lihatin seperti begitu sama semua orang yang ada di tempat ituDan pada saat mereka bertiga berjalan menghampiri Clara dan Indri, Rama pun masih bersembunyi di belakang Mba cantik dan al hasil Clara dan Indri tidak bisa melihat Rama dengan jelas dan pada saat sampai di depan Clara dan juga Indri, Rama pun masih tetap berada dan bersembunyi di balik badan Mba cantik.“Non Clara, Masnya sudah kami rombak semua dari perawatan wa
“Eh Cella, elu dari dulu yah elalu cari masalah sama gua, bisa nggak sih nggak usah cari masalah sama gua” ucap Clara sambil menatap Marcella“Siapa yang cari masalah sama kalian, nggak ada kok, gua nemuin cowok manis ini duluan dan gua mau bawa dia buat gua, jadi mending kalian nggak usah ikut campur” ucap Marcella sambil menarik Rama kembali ke sampingnya dan Rama pun diam saja dan bingung harus melakukan apa“Di bilang cowok ini pacar gua, jadi elu nggak berhak bawa dia buat lu, mending elu cari cowok lain aja” ucap Clara sambil menarik tangan rama lagi ke sisinyaDi tarik ke sana dan ke sini, Rama pun pusing dan akhirnya dia teriak “Berhenti” teriak Rama dan mereka pun berhenti berdebat“Maaf ya Mba, saya nggak kenal sama Mbanya dan Mbanya juga nggak boleh bsersikap seperti tadi sama saya, dan bahkan saya aja nggak kenal sama Mba, dan saya nggak mau ikut Mba” ucap Rama dan lanjut bilang &ldqu
Bos perempuan itu tidak menyerah dia terus mencarikan jas yang cocok untuk Rama, dan dia ingat masih punya satu jas lagi yang dulunya di pakai oleh seorang tokoh yang sangat terkenal dan saat tokoh tersebut dia pun merawat jas tersebut sampai sekrang masih terliat bagus, dia mengambilkan jas tersebut dan sepertinya ukurannya sama dengan Rama, dan setelah mengambilkan jas tersebut Bos perempuan itu langsung memberinya pada Rama dan suruh menggunakannya.Dan Rama pun masuk ke dalam untuk mengganti bajunya dengan ajs yang di berikan bos perempuan itu, dan beberapa saat kemudian Rama pun keluar dengan menggunakan jas tersebut yang terlihat sangat berbeda saat dia memakai jas-jas sebelumnya, Rama terlihat keren, berwibawa, manis, kharismatik, cool, tampan dan di tambah dengan potongan rambutnya yang barus aja dia potong dan itu membuat dirinya semakin cocok menggunakan jas bersejarah itu.Dan sampai-sampai Bos perempuan itu pun seketika tercengang, terkesima, terpesona meli
“Mangkanya Kak, kalau mau minum lihat yang benar, masa minum aja sampai tumpah begitu” ucap Rama dengan sisa-sisa tawanya dan Rama juga tidak mengetahui akibat dari kejadian itu terjadi karena mereka berdua terpesona melihat Rama yang berpakaian seperti ini“Kamu ini ya Rama, awas yah kamu, berani ngatawain aku” ucap Indri dengan senyum bercandanya mengancam Rama, melihat Kak Indri mengancam Bos Perempuan itu sudah ketakutan duluan, namun Rama dia menganggapnya hanya bercanda dan memang itu hanya bercandaSedangkan Clara dia masih terdiam saja memperhatikan Rama dengan seksama dari atas sampai bawah, dan tiba-tiba saja Clara menyuruh Rama untuk berputar“Coba muter” ucap Clar menyuruh Rama tiba-tiba“Kenapa ?” tanya Rama“Udah muter aja” ucap Clara dengan sedikit kesal karena Rama banyak tanyaDan tanpa banyak tany lagi Rama pun berputar dengan santai dan bahkan dia di putar ke sana
Rama pun mengikuti mereka dari belakang, dan setelah itu mereka berhenti di satu permainan dengan permainan capit boneka yang biasa, namun bedanya boneka yang ada di sana boneka yang sangat ingin di dapat oleh Clara, mereka bermain mesin itu namun sudah beberapa kali mereka mencoba, mereka pun tidak mendapatkannya dan ketika dapat boneka itu akan selalu jatuh karena capitannya yang kurang kuat.Melihat Clara dan Indri yang kesal karena mereka tidak dapat-dapat, Clara ingin membeli mesin tersebut dan di bawa pulang, namun mesin tersebut tidak bisa di pindahkan, sedangkan kunci pintu mesin tersebut juga sudah hilang dan otomatis jalan satu-satunya hanya dengan memainkannya sampai dapat.Rama melihat itu dia pun senang karena melihat Clara dan juga Indri kesal karena tidak bisa mendapatkan boneka tersebut, kesal karena dia tidak bisa membeli mesin tersebut karena mesin tersebut tidak bisa di pindahkan dan terlebih lagi kunci mesin tersebut hilang dan tidak bisa mengambil
“Bisa kalau elu memang bisa dapetin boneka itu hanya dengan satu kesempatan aja” ucap Clara“Kalau pun satu kesempatan nggak dapet kan bisa isi lagi gua dan bisa main lagi” ucap Indri dengan santai“Engga bisa karena kita harus main yang lain” ucap Clara yng sebenarnya hanya membuat alasan agar boneka tersebut tetap masih ada di sana sampai dia yang mendapatkannya, dan dia sangat yakin kalau Rama tidak bsia mendapatkan boneka tersebut hanya dengan satu kesempatan saja“Lah kok begitu” ucap Indri protes pada Clara“Udah Kak, tidak apa-apa, aku bisa kok tenang aja” ucap Rama dengan santai dan sangat percaya diri“Percaya diri banget, keberuntungan tidak akan datang untuk yang kedua kalinya” ucap Clara dengan tegas“Belum tahu, kita lihat aja, apa keberuntugan masih memihak ke aku” ucap Rama dengan santaiDan dia pun langsung memainkan dan memainkan trik
“Engga ada tapi-tapian, belajar aku yang ajarin” ucap Kak Indri yang memaksa untuk Rama bermain bowling dan dia yang akan mengajarkannyaRama pun mau tidak mau dia harus bermain bowling yang dia sendiri beum pernah memainkannya, dan dia di ajarkan oleh Kak indri, Kak Indri menconthkan gerakan yang benar untuk Rama agar Rama mudah mengikutinya, ketika Kak Indri memeragakannya pin bowling pun tidak jatuh semua, pin tersebut menyisakan dua saja yang belum jatuh, Lalu Rama memeragakannya, dia mengikuti apa yang di lakukan Kak Indri barusan, dan dia pun ancang-ancang dan melempar bola tersebut dan pin bowling yag berada di ujung jatuh semua dan itu membuat Rama kaget dan dia juga tidak percaya dengan apa yang baru saja di lakukan.Dan itu juga membuat Kak Indri dan Clara yang melihatnya kaget ternyata hanya sekali percobaan dan Rama langsung bisa bermain bowling dengan hebat, Rama terus mencoba bermain terus dan sekali lempar pin bowling tersebut jatuh semua tan