Share

79. Malam pertama 2

Entah sudah berapa lama terlelap, hingga akhirnya dia menggelinjang saat merasa ada yang sedang memainkan pucuk bukit di dadanya. 

Dia segera menjauhkan tangan Dewa dari badannya.

"Sudah pagi sayang, aku menagih kewajibanmu." Dewa berkata dengan nafas yang tampak memburu. Wajah Rere di kecupnya, dan tak lupa memberikan stempel kepemilikan di leher jenjang milik istrinya.

Rere tak menjawab ucapan Dewa yang seperti sedang menagih janji. Dengan tersenyum, tangan itu kembali menolak sentuhan suaminya, saat menyentuh di bagian dada.

Tampaknya Dewa sangat kecewa dengan penolakan istrinya. Tanpa bersuara, pelan-pelan Dewa menggeser menjauh. Namun, saat dia hendak melangkah di atas badan Rere.

Tiba tiba sebuah tangan malah menariknya mendekat hingga membuat Dewa yang kehilangan keseimbangan terjatuh di atas badan Rere.

Bagaikan durian jatuh, saat Dewa tepat terjatuh, saat itu pula Rere melumat mesra bibir bawah Dewa. 

Merasa mendapatkan ke

Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status