Share

Terfikirkan

"Iya nak, lain kali kamu jangan seperti itu ya Ayah ini adalah Ayah kamu dan tidak mungkin Ayah tidak khawatir kepada kamu jika kamu kenapa-kenapa, ya sudah sekarang kamu bergegaslah ke kamar kamu untuk beristirahat," ujar Ayah Rian dengan nada yang sangat lembut berbicara kepada anak gadisnya yang sangat cantik itu.

Akhirnya Luna pun tanpa basa-basi langsung saja bergegas untuk pergi ke kamarnya ketika sampai di kamarnya pun dirinya langsung saja menaruh tas yang dia bawa ketika piknik di lantai dan dia merebahkan tubuhnya ke ranjang di dalam kamarnya.

"Brug ..." 

"Haduh rasanya capek banget, tapi sangat menyenangkan untung saja Ayah tidak marah kepadaku sampai Ayah marah kepadaku berarti Bunda tidak membela aku di depan Ayah dan tidak berbicara mengenai aku kepada Ayah," gumam Luna yang berada di dalam kamar merebahkan tubuhnya.

Luna berdiam diri dan menghayalkan Brian yang selalu saja berkomentar cantik kepada dirinya.

Luna selalu saja terhanyut

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status