Share

Dimobil

Biru mendekat ke Sinta. Memegang tangan kanan Sinta dengan tangannya, kekasihnya itu grogi begitupun dirinya, Sinta tahu bahwa Langit sedang marah karena ia menepis tangannya berulang kali. Napas Biru menerpa wajahnya, Sinta refleks menutup matanya. Biru menurunkan jok tempat duduk Sinta agar gadis tersebut bisa merebah. Gadis itu kemudian membuka mata, ternyata Biru sedang melepas jasnya, menaruhnya dikursi samping kemudian melepas ikat pinggangnya. Pikiran Sinta sekarang sudah tidak bisa jernih, ia tentu berpikir negatif. Ia ingin menutupi bagian kewanitaannya tapi kalau Biru hanya ingin istirahat pasti dia akan malu nanti. Akhirnya ia menutup mata kembali, mencoba berpikir positif, tangan kanannya meremas celana yang dipakainya.

Biru terkekeh karena Sinta terlihat begitu tegang. Biru menggeser kedua kaki Sinta, agar lututnya mendapat tempat dikursi.

'Mau ngapain sih? Jangan-jangan mau ngajak gue begituan,' tebak Sinta dalam hati.

Jantung Sinta makin berdebar tak ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status