Share

Lima

Author: BebbyShin
last update Last Updated: 2022-01-19 13:18:58

Koridor menuju kelas Kianna sudah cukup sepi, meskipun masih ada beberapa orang yang masih berada di kelas, terutama kakak kelasnya. Kianna bergegas kembali ke kelas untuk membereskan alat tulis serta mengambil tas. Dari ambang pintu, Kianna melihat Andara menelungkupkan kepala di atas meja. Suara isak tangis sahabatnya itu terdengar, membuat Kianna segera mendekat.

Baru saja Kianna ingin bertanya, Andara sudah lebih dulu memeluknya dengan erat.

"Kia, maafin aku ya, Ki. Aku janji, gak akan bikin kamu kesel lagi. Aku tahu perbuatan aku salah. Aku minta maaf, Ki. Tolong, maafin aku, Ki." Andara meminta maaf pada Kianna dengan sisa-sisa sesegukan tangisannya.

Kianna memberi pelukan balik pada sahabat baiknya itu. "Udahlah, lupain aja ya, Dar. Aku udah maafin kamu kok."

"Makasih yah, Ki." Kianna mengangguk dan mengajak Andara untuk segera turun meninggalkan kelas mereka.

Langkah kaki Kianna dan Andara melambat ketika mereka hampir mencapai anak tangga terakhir. Gior's squad keluar dari kelas mereka bersamaan.

"Kalian berdua nunggui Ridwan sama Lutfi ya? Mereka berdua udah pulang dari tadi," kata salah satu teman Gior yang bernama Angga memberitahu.

Andara menggeleng, "enggak, kok. Kami gak nungguin kak Ridwan atau kak Lutfi, cuma tadi ada tugas yang kita kerjain bareng di kelas."

"Lo pacaran sama Lutfi ya?" tanya Bambang, teman sekelas Lutfi yang super Kepo dan biang gosip para pria pada Kianna.

Kianna terkejut dan segera menggeleng. "Bukan, saya gak punya pacar, Kak." Gior dan teman-temannya tersenyum mendengar jawaban polos Kianna.

"Masih ada kesempatan dong buat pedekate sama kamu," goda Bambang.

Kianna segera menunduk, salah tingkah, bukan karena godaan dari Bambang padanya, tapi tatapan Gior yang begitu lekat padanya. Apalagi setelah kejadian instastory Gior tadi siang, jantung Kianna berdetak lima kali lipat saat ini.

"Kak, kami permisi pulang duluan," pamit Kianna dan segera gadis itu menarik lengan Andara untuk segera pergi dari sana tanpa menunggu jawaban dari para kakak kelasnya itu.

Gior dan teman-temannya memberikan jalan untuk kedua adik kelas mereka yang begitu polos itu. "Calon pacar, hati-hati ya. Sampai ketemu besok," jerit Bambang masih menggoda Kianna. Toyoran pelan diberikan oleh Gior untuk Bambang.

******

Setelah menyelesaikan tugas sekolahnya, Kianna buru-buru mengambil ponsel untuk mengetik ratusan huruf di laman aplikasi tulis online miliknya. Kianna fokus menuliskan apa yang sedang ia rasakan sepanjang hari. Hati Kianna begitu bahagia ketika post it yang diselipkannya secara diam-diam ternyata diposting sebagai status di i*******m Gior.

Senyum penuh kelegaan terbit di wajah cantik Kianna ketika ia berhasil mengupdate ceritanya. Kianna mengambil sebuat kertas post it berwarna merah jambu dan ia menuliskan quote baru untuk ia berikan pada Gior besok, tentunya secara diam-diam.

Kianna menarik selimutnya dan malam ini ia bisa tidur dengan tenang dan nyenyak. Hanya karena hal kecil yang dilakukan Gior, bisa berimbas besar pada mood Kianna. Sungguh, inilah kenikmatan sebagai secret admirer bagi Kianna.

*****

Hampir dua bulan sudah Kianna melakukan aktivitasnya memberikan Gior post it di laci meja cowok itu secara diam-diam dan rutin. Selama itu pula, tidak ada perubahan yang berarti antara Kianna dan Gior. Gadis itu sekarang lebih senang menghindar jika berpapasan dengan Gior ataupun teman-temannya yang lain. Kianna lebih suka memandangi Gior dari kejauhan.

Melihat Gior tertawa, bercanda gurau dengan sahabatnya dan tentunya keromantisan yang ditampilkan Gior dan Nada setiap hari, merupakan hal-hal rutin yang menjadi aktivitas Kianna akhir-akhir ini.

Siang ini, kelas Kianna sedang ada jam kosong. Para guru sedang melakukan rapat, sehingga para murid dibebaskan untuk melakukan aktivitas apa pun selama masih berada di lingkungan sekolah mereka.

Andara mengajak Kianna untuk pergi mengisi perut ke kantin. Ketika mereka berdua sampai di kantin, ternyata sudah ada Gior dan pacarnya, Nada, beserta teman-temannya yang lain.

Nada terlihat semakin cantik, semakin populer, apalagi semenjak gadis itu memenangi event fashion show. Tidak ada celah untuk menjatuhkan Nada, ia tampak begitu sempurna. Cantik, baik hati, ramah dan tidak sombong selama Kianna menjadi adik kelasnya. Karena itu, Nada disenangi oleh semua orang.

Bagaimana mungkin Tuhan begitu baik, memberikan pasangan yang tanpa celah? Gior dan Nada, pasangan serasi yang menjadi kesayangan seisi sekolah ini. Maka dari itu, Kianna memilih untuk menyimpan perasaannya sendiri. Ia tidak mungkin bisa menyaingi Nada. Cukup mengaguminya dari kejauhan dan menjadikan Gior sebagai fantasinya di dunia kehaluan.

"Kak Gior sama kak Nada bener-bener pasangan yang bikin envy," bisik Andara.

Kianna tersenyum mendengar ucapan Andara, dirinya mengiyakan di dalam hati. "Satu cantik, satu cakep banget. Uh ... greget jadinya."

"Kamu sama kak Ridwan juga pasangan serasi kok, Dara. Kamu cantik, kak Ridwan cakep," puji Kianna tulus.

Andara memekik antusias menggenggam telapak tangan Kianna. "Ih, Kia ... bisa aja mujinya. Dara 'kan jadi seneng dengernya."

"Lebay!" ejek Kianna dan dibalas dengan juluran lidah Andara.

Semangkuk bakso serta dua gelas es milo sudah datang menghampiri meja Kianna dan Andara. Kianna hanya memesan es milo, sedangkan yang makan bakso itu Andara.

"Da, demi apa yah, cerita itu makin lama makin bikin baper, gemes banget bacanya." Ucapan Ratna, sahabat Nada membuat Kianna dan Andara menoleh penasaran.

"Cerita siapa?" tanya Nada.

"Itu loh, Da, yang akunnya PanggilakuKey. Judul ceritanya, Secret Admirer," jawab Ratna.

Kianna mendadak tersedak ketika mendengar jawaban Ratna. Andara membantu Kianna menepuk-nepuk punggungnya dan perhatian semua orang terarah ke Kianna saat ini.

"Demi apa, kak Ratna juga baca cerita yang aku bikin. Gila, beneran gila ini!" batin Kianna.

"Kamu gak apa, Ki? Udah mendingan?" tanya Andara panik dan dijawab anggukan oleh Kianna.

"Syukurlah. Sumpah kaget banget, kamu kenapa bisa kesedak? Minum yang bener sih," omel Andara.

"Gak sengaja, Dar," jawab Kianna sekenanya.

Telinganya kembali menyimak percakapan antara Nada dan Ratna yang sepertinya ikut tertunda akibat insiden tersedak yang ditimbulkan Kianna tadi.

"Iya, gue baca itu cerita. Asli, tuh cewek tahan banget nyimpen perasaannya. Tiap hari, cuma ngeliati tuh cowok dengan pacarnya. Baper gue, Rat," ucap Nada.

"Sama, Da. Asli itu cerita bikin baper, gue mau mewek tiap kali bacanya," timpal Ratna.

"Part yang paling gue baperin itu. Di mana tuh cewek diem-diem ngasih post card-post card gitu, padahal selama dia ngasih itu, cowoknya sama sekali gak peka. Hubungan mereka tetap aja jalan di tempat. Malahan di salah satu post card itu, dia nulis kekaguman dia sama hubungan cowok itu ke pacarnya. Demi apa, gue nangis," kata Nada bercerita antusias pada Ratna.

"Iya, gue juga Da. Asli deh, gemes banget tuh penulisnya. Feel dia dapet banget, berasa nulis pake hati atau jangan-jangan berdasarkan pengalaman pribadi dia sendiri ya," kata Ratna.

"Iya, gue sepemikiran sama elo," ucap Nada.

Kianna tersenyum miris dalam hati. Ternyata di sekolahnya ini banyak juga pembacanya, yang lebih mengejutkan Nada juga ikut membaca cerita yang berkisah tentang Dia, Kia dan Gior secara tersembunyi di sana.

"Aku juga baca loh cerita yang diceritain kak Nada sama kak Ratna itu. Kamu baca juga gak, Ki?" tanya Andara selesai ia menghabiskan baksonya.

Kianna mengangguk ragu, "kamu harus baca deh cerita itu. Asli emang bikin baper."

"Kianna!"

Merasa namanya dipanggil membuat Kianna menoleh, ternyata di sampingnya ada Gior yang sudah berdiri. Jantung Kianna kebat kebit tak karuan, hanya karena Gior memanggil namanya dan berdiri di sebelahnya.

Kianna tidak berani menatap Gior, sampai pada akhirnya suara Gior terdengar lagi.

"Kamu cantik hari ini," kata Gior.

Kianna membulatkan kedua mata dan menoleh cepat, telapak tangannya basah, bibirnya kelu dan otaknya mendadak kosong.

"Hah?" hanya kata itu yang keluar dari mulut Kianna

Tidak usah ditanya lagi bagaimana wajahnya, tentu saja sudah merah merona. Suasana kantin yang berisik dan orang-orang sibuk dengan masing-masing aktivitasnya membuat Gior yang berdiri di samping Kianna tidak begitu dipedulikan orang, kecuali Andara.

"Dan aku suka," kata Gior lagi.

Kianna makin melotot mendengar lanjutannya.

"Itu lirik lagunya Lobow yah?" Seketika hancur sudah harapan serta imajinasi Kianna.

'Sialan! Kirain...'

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Tiga Puluh Sembilan

    Happy reading ^^Jangan lupa komen!*****"Selamat yah, Kak, buat kemenangannya hari ini." Kianna membuka obrolan mereka sesaat setelah masuk dalam mobil.Gior menoleh sekilas sambil tersenyum lebar. "Your Welcome, Kica.""Makasih juga buat baksonya," kata Kianna dengan senyum malu-malu."Gak mau ngucapin kayak Paiman tadi? Gue yakin banget kalo lo shock liat kelakuan temen-temen gue, tapi yah-emang dari dulu, dari kelas sepuluh kami mulai berteman udah begitu. Ngebiasain ngucapin rasa syukur sambil doa bareng-bareng, biar gak pernah lupa buat bersyukur kalo dapet kenikmatan dari Tuhan," jelas Gior begitu santai.Kianna menatap kagum penuh binar mendengar penjelasan Gior. Circle pertemanan Gior di mata Kianna sangat positif. Beruntunglah pacarnya itu memiliki teman yang s

  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Tiga Puluh Delapan

    Happy reading^^Jangan ragu buat bantu share cerita ini ke semua org. Kalau ada hal baik yg bisa diambil dari cerita ini, silakan diterapin di kehidupan nyata. Kalao hal buruknya, skip aja yah ^^Jangan lupa komen!******Setelah Gior mengucapkan pantun yang cukup membuat semua orang shock, cowok ganteng di atas rata-rata itu pamit sejenak untuk mengikuti upacara penutupan sekaligus penyerahan hadiah. Kianna dan juga Kinno serta sahabatnya yang lain memilih untuk duduk kembali di kursi tribun. Beberapa kali Bambang mencuri lirik untuk memperhatikan wajah Kinno dan Kianna bergantian untuk memastikan jika mereka berdua memanglah memiliki ikatan saudara.Kinno mengusap tengkuk lehernya sambil bergumam, "kenapa dia bisa tau kalo aku abang kamu yah, Dek?" Kianna melirik Kinno sambil mengedikkan bah

  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Tiga Puluh Tujuh

    Happy reading!Jangan lupa banjirin dengan komen kalian. Thank you*****Alarm cemburu membabi buta Gior mulai muncul ketika ia melihat kehadiran 2 orang cowok jangkung berdiri di sebelah pelatihnya. Gior juga menangkap gerak gerik salah satu cowok yang gantengnya hampir setara dengannya melambai ke arah tempat duduk Kianna. Dengan cepat Gior memperhatikan ekspresi balasan Kianna yang tetap mematung seolah tidak peduli. Cukup menenangkan, tetapi tetap saja membuat fokus Gior terbuyarkan."Gi, fokus!" Paijo memberi peringatan pada Gior.Fred mengambil kesempatan lengah Gior untuk mempersempit jarak skor mereka yang sudah tertinggal. Beberapa kali, bola direbut oleh Fred begitu saja ketika Gior kehilangan fokusnya seolah sedang sibuk berpikir.Kianna duduk dengan gel

  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Tiga Puluh Enam

    Happy reading!Selamat malming ??******Kianna duduk di depan laptop dengan jemari lentiknya menekan satu persatu huruf yang ada di sana, membentuk rangkaian kalimat dalam cerita yang ia tulis. Gadis itu menuliskan semua kejadian yang terjadi padanya akhir-akhir ini ke dalam cerita yang ia tulis. Cerita yang sebenarnya sudah memiliki ending yang dia inginkan sejak awal ditulis.Gadis berponi itu menekuk kedua lutut dan memeluknya erat menaruh dagu di sana. Matanya bergerak cepat membaca ulang setiap baris kata yang telah ia tulis. Kedua sudut bibirnya terangkat bersamaan, wajahnya memanas secara tiba-tiba. Hati Kianna begitu berbunga-bunga mengingat semua perlakuan Gior padanya.Proses yang cukup panjang, semua berawal dari menjadi pengagum rahasia dan bera

  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Tiga Puluh Lima

    Happy Reading ^^Jangan lupa tinggalin jejak buat pasangan uwu2 ini yah ^^*****Fred menatap Kianna dan Gior berjalan bersisian sambil tersenyum satu sama lain. Seharusnya ia merasa biasa saja, tetepi entah kenapa sekarang perasaannya benar-benar kacau. Beberapa waktu yang lalu, ia diminta bantuan oleh sepupunya Della untuk mendekati teman satu sekolahnya dengan perjanjian jika sudah berhasil ditakhlukan, Fred harus meninggalkannya dan cowok yang berprofesi sebagai model sekaligus artis remaja itu menyetujui hal yang dianggapnya mudah.Bagi Fred, siapa gadis remaja yang tidak mengidolakannya? Hampir semua gadis ingin menjadi pacarnya dan berusaha keras untuk mendekatinya. Dengan penuh percaya diri, Fred yakin bisa dengan mudah menaklukkan target yang dituju oleh sepup

  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Tiga Puluh Empat

    Happy Reading!!!Jangan lupa tolong komennya buat Gior & Kianna!Thank you****Mendadak satu sekolah tercengang sekaligus bertanya-tanya, siapa pemilik suara yang tidak dikenal itu. Suara Kianna yang mengalun seantero sekolah melalui loudspeaker begitu menarik minat pendengarnya. Tidak bisa dibilang matang, tetapi suara Kianna yang lembut serta petikan gitar merupakan kombinasi yang sempurna bagi pendengar satu sekolah.Penonton pertandingan sebagian besar teralihkan dengan rasa penasaran ingin tahu orang yang sedang bernyanyi dengan merdu itu. Akan tetapi, beberapa murid yang mengetahui jika penyanyi tersebut adalah Kianna, dengan cepat menyebarkan informasi tersebut ke grup whatsapp kelas masing-masing. Bahkan, cukup banyak yang mengunggah penampilan serta suara Kianna ke akun media sos

  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Tiga Puluh Tiga

    Gior berpisah dengan Kianna ketika mereka sudah sampai di sekolah. Kianna berjalan menuju ruang OSIS untuk menemui Damayanti, mencari tahu tugas apa yang harus ia kerjakan, sedangkan Gior memilih untuk mencari teman-temannya. Belum semua hadir, hanya ada Paiman, Paijo, Bayu, Evan, Kurniawan dan Robi."Tumben datang pagi?" sindir Gior pada temen-temannya yang sedang asyik mabar Mobile Legends."Mabar, Bro, ngelanjutin yang semalem," jawab Paiman tanpa menoleh ke arah Gior.Baru saja Gior ingin menanggapi jawaban Paiman, tiba-tiba langkah kaki tergesa membuat semua orang menoleh cepat dan terkejut. Bayu bernapas dengan tersengal-sengal sambil menutupi bagian dagunya dengan telapak tangan."Lo kenapa sih? Bikin orang jantungan aja," den

  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Tiga Puluh Dua

    Hallooooowww, Shin balik lagi update hari ini ^^Jangan lupa komen yang banyak yah! Pasangan uwu datang ^^^ yihaaaaHappy Reading****** “Gue cukup heran sama si Fred. Kenapa dari sekian banyak cewek yang ada di sekitar lapangan basket kemarin, malah milih buat kenalan sama si Kia? Ya—menurut gue, Kia itu cuma gak sengaja nginjek sepatu dia, kok bisa-bisanya langsung ngotot mau kenalan plus ngajak pedekate gitu loh,” celetuk Paiman saat Gior dan Bambang sedang fokus bermain Play Station.Bayu yang baru saja meletakkan masker di wajahnya ikut menimpali. “Yi, mingkin iji, dii mii siingin simi Giir.” Paiman menoyor lengan Bayu dengan ekspresi wajah kesal.“Mending lo diem aja deh, Bay. Gue pusing nerjemahi bahasa alien elo itu. Gue bukan om gugel yang serba tau.” Mendadak Paiman sensitif.Bayu mencibir dan memberinya cubitan cukup gemas di pipi Paiman yang dibalas den

  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Tiga Puluh Satu

    Hai, apakabar?Jangan lupa kalo keluar rumah tetap pake masker yah.Jaga kesehatan selaluTerima kasih untuk semua teman2 pembaca yang sampai detik ini masih ngikutin cerita ini❤Part ini didedikasikan untuk diri Shin sendiri sebagai ucapan terima kasih atas tetap bertahan menulis biar pun banyak halangan rintangannya❤I love meHappy Reading yah...BOOM KOMEN BUAT PART INI! ******Gior menenteng sekantung kresek putih merek Indoapril yang berisi jajanan di tangannya. Ia baru saja berbelanja cemilan untuk ia bawa ke rumah Bambang. Namun, baru saja sebelah kakinya masuk ke dalam mo

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status