Share

Bab 101~Mencari Liam~

Penulis: Giana
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-24 10:09:57

Pelukan itu masih terasa hangat, namun waktu tidak memberi mereka kesempatan lama untuk berlama-lama dalam rasa haru. Ziandra perlahan melepaskan diri dari dekapan Angga, mengusap cepat air mata yang membasahi pipinya.

Angga menatapnya lembut, lalu mengalihkan pandangan ke arah ruangan. Sorot matanya tajam, menyapu satu per satu wajah di sana. Jenna berdiri tak jauh, tampak siap sedia. Belvina duduk di ujung sofa, wajahnya masih sembab. Sementara Liona berdiri jauh di dekat pintu, bersandar diam pada dinding, seperti ingin menghindari keberadaan siapa pun.

“Aku ingin kita semua bicarakan hal ini. Sekarang,” ucap Angga tegas namun tenang.

Tak ada yang menjawab, namun masing-masing segera menyesuaikan posisi. Jenna duduk di tepi sofa, sedikit menjauh untuk memberi ruang bagi Angga dan Ziandra. Belvina hanya bergeser sedikit, membuat dirinya makin terpojok. Liona masih berdiri di tempat semula, tidak bergerak sedikit pun.

Angga mengambil tempat d

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 104~Pasti Ketemu~

    Penyidik membuka satu dokumen tambahan. “Dari data yang kami punya, Egraf punya catatan kotor. Sudah dua kali masuk penjara karena membobol sistem bank swasta besar, pertama tahun 2017, sedangkan yang kedua di 2020. Keduanya dengan modus digital yang nyaris tak terdeteksi. Dia bebas dengan jaminan dua tahun lalu, kemudian menghilang. Tidak ada alamat tetap, tidak ada dokumen resmi. Hanya jejak-jejak digital acak yang selalu berhasil dia bersihkan sebelum ditelusuri.”Jenna mengangkat alis. “Jadi dia bukan cuma hacker biasa?”“Jauh lebih dari itu,” jawab penyidik singkat. “Dan kemungkinan besar, dialah yang sekarang membawa Liam.”Belvina menutup mulutnya, menahan isak tangis yang mulai kembali pecah. “Oh, Tuhan ... Devan menyerahkan Liam padanya?”Ziandra melangkah maju. “Tapi dia tidak akan menyakiti Liam, kan? Maksudku, dia mungkin berbaha, tapi bukan pelaku kekerasan?”Penyidik menggeleng. “Kami tidak bisa pastikan. Orang seperti Egraf tak bisa ditebak. Tapi satu hal yang pasti—jik

  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 13~Bisu di Balik Kaca~

    Suasana di kantor kepolisian terasa dingin, meski sinar matahari telah tinggi menembus jendela-jendela sempit. Di balik dinding kaca satu arah, empat orang berdiri dalam diam, menatap ke dalam ruang interogasi yang diterangi cahaya putih kejam.Di dalam, Devan duduk tenang di kursi besi ruang interogasi. Tangan kirinya diborgol ke sisi meja logam, sementara tangannya yang lain dibiarkan bebas menopang dagu. Di depannya, seorang penyidik terus melontarkan pertanyaan yang sama, berulang-ulang, dengan nada yang semakin meninggi. Meski begitu, sorot matanya sama sekali tidak mencerminkan ketegangan.“Di mana anak itu?”Namun Devan tetap tidak menjawab.“Liam tidak ada di mobilmu saat kau ditangkap. Kau pasti menyembunyikannya sebelum ke lokasi acara. Di mana dia sekarang?”Tak satu pun jawaban keluar dari bibirnya yang tertarik sinis. Sorot matanya dingin, tanpa penyesalan, seolah-olah ia bukanlah seseorang yang baru saja ditang

  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 102~Tak Berkutik~

    Mobil mereka melaju menembus jalanan yang mulai ramai. Sinar matahari perlahan merayap dari balik horizon, mengusir sisa-sisa gelap dini hari. Suasana di luar mulai hidup. Di layar ponsel Liona, titik merah pada peta terus bergerak mendekati tujuan.“Aku rasa ... ini di depan,” gumam Liona pelan.Begitu mobil memasuki kawasan yang dituju, mereka disambut pemandangan yang membuat dada terasa makin sesak. Terlihat sebuah halaman luas dengan tenda putih berdiri di tengah, lengkap dengan panggung kecil yang telah dihias seadanya. Di sekitarnya, puluhan kamera wartawan sudah berjajar. Reporter-reporter tampak siap, beberapa tengah memeriksa peralatan, sementara yang lain berbicang dengan suara tertahan. Orang-orang mulai berkerumun, membawa ponsel untuk merekam.“Dia benar-benar sudah siapkan semuanya,” gumam Jenna lirih.Angga memarkirkan mobil di sisi jalan, cukup jauh dari kerumunan agar tidak terlalu menarik perhatian. Ia segera memutar tubuh, menatap Jenna.“Jenna, kau tahu apa yang ha

  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 101~Mencari Liam~

    Pelukan itu masih terasa hangat, namun waktu tidak memberi mereka kesempatan lama untuk berlama-lama dalam rasa haru. Ziandra perlahan melepaskan diri dari dekapan Angga, mengusap cepat air mata yang membasahi pipinya.Angga menatapnya lembut, lalu mengalihkan pandangan ke arah ruangan. Sorot matanya tajam, menyapu satu per satu wajah di sana. Jenna berdiri tak jauh, tampak siap sedia. Belvina duduk di ujung sofa, wajahnya masih sembab. Sementara Liona berdiri jauh di dekat pintu, bersandar diam pada dinding, seperti ingin menghindari keberadaan siapa pun.“Aku ingin kita semua bicarakan hal ini. Sekarang,” ucap Angga tegas namun tenang.Tak ada yang menjawab, namun masing-masing segera menyesuaikan posisi. Jenna duduk di tepi sofa, sedikit menjauh untuk memberi ruang bagi Angga dan Ziandra. Belvina hanya bergeser sedikit, membuat dirinya makin terpojok. Liona masih berdiri di tempat semula, tidak bergerak sedikit pun.Angga mengambil tempat d

  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 100~Kejaran Waktu~

    Jari-jari Ziandra bergerak gelisah di atas layar ponselnya. Berkali-kali ia mencoba menghubungi Devan, namun suara dering ponsel yang berulang-ulang kembali terhenti tanpa hasil. Ziandra mengepalkan ponsel, bibirnya terkatup rapat. Ia tidak bisa lagi menahan rasa kesal yang kian memuncak.“Kenapa nomor itu selalu sibuk?!” desisnya lirih, berusaha meredam gejolak dalam dadanya.Tubuhnya terasa makin panas, kesabaran yang tersisa di dadanya makin menipis. Sementara di sampingnya, Belvina menundukkan wajah untuk menyembunyikan keresahan yang jelas tergurat di rautnya.Pikirannya melayang ke wajah Liam—anak kecil yang bahkan belum sempat dikenalnya, namun kini entah di mana, di tangan orang sekejam Devan. Ketakutan demi ketakutan menghantui benaknya.Ia lalu menoleh cepat ke arah Liona yang sejak tadi berdiri canggung di dekat pintu, tampak serba salah melihat situasi yang kian tegang. Tanpa basa-basi, Ziandra melangkah mendekatinya, matanya memancarkan ketegasan yang membuat Liona menund

  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 99~Usaha Mencari Jawaban~

    Langkah Angga semakin cepat meninggalkan lorong rumah sakit. Suara derap sepatunya menggema di sepanjang koridor, seolah memantulkan kegelisahan yang makin memenuhi dadanya. Ia merogok saku, menarik ponsel. Jempolnya lincah menekan layar, segera menghubungi Ziandra.‘Tuut ... tuut ...’Suara sambungan terdengar, namun tak kunjung diangkat. Angga mengepalkan tangan, giginya terkatup rapat menahan gejolak rasa cemas yang kian menguasai benaknya.“Angkat, Ziandra ... tolong angkat,” gumamnya lirih, hampir seperti memohon. Namun hingga sambungan terputus, suara yang dinantikannya tetap tidak terdengar.Dengan geram, Angga mengusap wajahnya kasar. Kakinya terus melangkah cepat menuju pintu utama rumah sakit. Belum menyerah, ia kembali menggeser kontak, kali ini menghubungi Jenna—satu-satunya orang yang paling mungkin tengah bersama istrinya.‘Tuut ... tuut ...’Angga menggertakkan rahang

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status