Share

Bab 8~Tekanan~

Penulis: Giana
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-25 23:23:28
Keesokan harinya, seperti yang sudah Ziandra duga, kantor langsung dipenuhi bisik-bisik saat ia datang. Semua mata tertuju padanya seolah ia baru saja melakukan sesuatu yang salah.

“Hei, kau sudah dengar? Ziandra jadi sekretaris pribadi Pak Angga sekarang.”

“Serius? Gimana caranya? Dia pasti pakai jalan pintas.”

“Gila, aku iri setengah mati. Padahal dia cuma pegawai biasa kemarin.”

Ziandra menundukkan kepala, berusaha mengabaikan tatapan menusuk dan komentar-komentar pedas soal dirinya. Langkahnya ia percepat berusaha untuk menjauh secepat mungkin.

Di sudut ruangan lain, Elden bersandar santai di dinding dekat pantry dengan segelas kopi di tangannya. Ia mendengarkan gosip yang berseliweran dengan ekspresi tenang, lalu tersenyum miring.

Semalam, Elden berniat mengejek Ziandra karena melihatnya lembur sendirian, terlihat begitu menyedihkan setelah putus darinya. Namun, siapa sangka justru ada moment menarik yang dilihatnya.

Elden melihat kebersamaan antara Ziandra dan Angga—atasannya ya
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 82~Rencana Buruk~

    Suara deru kendaraan di jalan utama perlahan menghilang ketika langkah Belvina memasuki gang sempit yang dipenuhi jemuran kusam dan bau menyengat dari selokan terbuka. Devan mengikutinya dari belakang dengan tatapan tajam, wajahnya kaku tak menunjukkan belas kasihan sedikit pun.Perempuan itu menunduk, mengeratkan jaketnya sambil menahan gemetar. Tak menyangka Devan akan sangat mudah dan secepat ini—hanya dalam beberapa jam—menemukannya. Padahal ia sudah berusaha sembunyi di tempat terpencil seperti ini.“Jangan macam-macam lagi, Belvina. Sekali lagi kau coba kabur, kau akan tahu akibatnya,” gumam Devan, suaranya dingin seperti kabut pagi yang menusuk tulang.Belvina tidak menjawab. Langkahnya terhenti di depan sebuah bangunan reyot, cat temboknya mengelupas dan pintunya terbuat dari tripleks tipis. Ia mengetuk perlahan sebelum menarik napas panjang, lalu membukanya sendiri.Ia menemukan rumah kosong tak berpenghuni itu saat dalam

  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 81~Ketenangan~

    Ziandra menghela napas panjang, seolah baru bisa benar-benar bernapas setelah sekian lama menahan cemas. Ia menatap layar ponselnya yang masih menampilkan nama Jenna di sana, lalu mengetik balasan singkat dengan jari gemetar.[Terima kasih, Jen. Aku benar-benar lega.]Setelah pesan terkirim, ia memejamkan mata sesaat, membiarkan beban di dadanya mengendap perlahan. Angga tidak marah. Ia tidak langsung meledak dan datang menuduh. Semua karena bantuan Jenna, sahabatnya.“Ehm,” suara lembut terdengar di sampingnya. Ziandra membuka mata dan menoleh. Elden yang sedari tadi duduk agak jauh kini menggeser duduknya, mendekat, namun masih dengan jarak yang sopan.“Apa Angga sudah lihat fotonya?” tanya Elden perlahan, seolah tak ingin mengganggu ketenangan yang baru di peroleh.Ziandra mengangguk, lalu tersenyum kecil. “Sudah. Tapi untungnya Jenna berhasil menenangkannya. Ia menjelaskan semuanya dan membuat Angga berpikir lebih

  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 80~Ujung Fitnah~

    Vidia menatap layar ponselnya sambil menahan senyum tipis. Foto yang baru saja ia ambil kini telah terkirim ke Angga, disertai pesan singkat yang mampu mengobarkan bara kecurigaan.[Istrimu nampaknya sangat nyaman ditemani pria lain, bahkan saat ayahmu sedang berjuang antara hidup dan mati.]Ziandra sontak merampas ponsel dari tangan Vidia, namun terlambat. Pesan sudah terkirim. Wajahnya seketika pucat, panik, dan dadanya bergemuruh.“Apa yang Mama lakukan?!” bentaknya dengan suara tercekat.Vidia menatap menantunya dengan sorot puas. “Aku hanya menunjukkan siapa dirimu sebenarnya. Angga berhak tahu.”“Foto itu bisa disalahartikan! Elden hanya membantu! Dia ke sini karena mendengar aku butuh bantuan!” suara Ziandra meninggi, hampir putus asa.“Ah, jadi kau memang menyembunyikan sesuatu darinya?” sindir Vidia lagi, langkahnya sedikit maju, seolah tak puas sebelum menusuk lebih dalam.

  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 79~Harus Dapat~

    Suara deru mesin mobil Devan mendominasi pagi yang masih lengang. Jari-jarinya menggenggam kemudi erat, matanya menelusuri jalanan seperti pemburu mengintai mangsanya. Ia yakin Belvina belum jauh. Wanita itu tidak punya banyak pilihan. Ia bukan tipe perencana yang matang, hanya mengandalkan naluri bertahan hidup yang impulsif.Devan mengaktifkan sambungan di ponselnya. “Egraf, aku butuh bantuanmu.”[“Hari ini aku off. Sedang bermalas-malasan sambil tiduran. Besok saja.”] “Aku akan bayar tiga kali lipat dari harga biasa, kalau bisa temukan Belvina dalam waktu tiga jam,” potong Devan cepat.Hening sejenak.[“Tiga kali lipat? Oke, kirim lokasimu sekarang. Aku akan langsung akses daerah itu.”] suara Egraf terdengar lebih terjaga sekarang.Devan mengirim koordinat GPS-nya tanpa banyak bicara. Di sisi lain tempat, Egraf yang masih dalam balutan hoodie dan kopi setengah dingin di me

  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 78~Bukan Prioritas~

    Suara alarm dari ruang ICU akhirnya mereda. Para dokter dan perawat perlahan keluar dengan wajah letih, namun lebih tenang dibanding sebelumnya.Ziandra berdiri, menahan napas, ketika seorang dokter menghampiri mereka.“Pasien berhasil melewati masa kritis. Namun, ia kembali koma dan untuk sementara harus menjalani pengamatan intensif selama 24 jam ke depan. Kami tidak bisa memberikan prediksi apa pun sekarang. Yang bisa kami lakukan adalah menstabilkan semua fungsinya dan terus memantau dengan seksama,” katanya tenang tapi tegas.Angga menggangguk pelan, wajahnya masih tegang namun mulai luluh. “Terima kasih, Dok.”Setelah dokter pergi, Angga mendudukkan dirinya di bangku lorong, kepalanya tertunduk, sementara Ziandra duduk di sampingnya, menatapnya penuh empati. Ia tak bicara, hanya menyentuh tangan suaminya pelan, menjadi satu-satunya sumber kehangatan di malam yang dingin itu.*****Di tempat lain, Vidia duduk di

  • Pacarku Selingkuh, Kubalas Menikahi Bosku   Bab 77~Penyangkalan~

    Lorong rumah sakit malam itu terasa lebih lengang dari biasanya. Bau antiseptik dan suara mesin monitor dari kamar-kamar rawat seakan mempertegas kesunyian yang menggantung di udara. Suara sepatu Angga dan Ziandra menggema di lantai keramik yang mengilap, keduanya melangkah cepat menuju ruang ICU.Ziandra menggenggam tangan Angga erat-erat, menyadari bagaimana ekspresi suaminya begitu tenang di permukaan, namun penuh gejolak di balik sorot matanya yang sayu.Sesampainya di depan kamar, pintu terbuka sedikit. Di dalam, hanya ada satu orang yang duduk di sisi ranjang dengan wajah lelah namun tetap rapi dalam balutan jas mahal. Vidia.Perempuan itu berdiri seketika melihat mereka datang. Namun, alih-alih menyapa ramah, ia langsung merapikan tas tangan dan tampak bersiap pergi.“Aku baru saja akan pulang,” katanya datar, tanpa menatap wajah Angga maupun Ziandra terlalu lama.“Kenapa terburu-buru?” tanya Angga dengan nada yang tak bisa disembunyikan ketidaksukaannya. “Baru saja kami datang

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status