Share

Bab 301

Author: Elenor
Dalam beberapa hari berikutnya, Clara meluangkan waktu untuk berpartisipasi dalam tiga kegiatan konferensi.

Dia juga bertemu lagi dengan Vanessa dua kali.

Namun, Edward tidak menemaninya pada kedua kesempatan tersebut.

Pada bulan Maret, curah hujan mulai meningkat.

Setelah Clara menyelesaikan kegiatan, hujan mulai turun di luar.

Dia membawa payung, tetapi meninggalkannya di mobil dan tidak membawanya.

Dia berjalan menuju pintu, berencana untuk pergi ketika hujan reda.

Sebelum mencapai pintu, dia melihat Vanessa.

Vanessa sedang berbicara dengan seseorang, ketika melihatnya, senyum Clara memudar.

Pada saat itu, sosok Edward yang memegang payung juga muncul di hadapannya.

Dia pasti datang ke sini khusus untuk menjemput Vanessa.

Dia melepas mantelnya dan meletakkannya di bahu Vanessa.

Orang-orang di sana yang juga sedang menunggu hujan reda melihat kejadian tersebut dan memandang mereka dengan rasa iri, bahkan beberapa orang berseru kagum.

Pada saat itu, Edward melihatnya dan berhenti.

Wa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (40)
goodnovel comment avatar
Dina Property
ceritanya bertele-tele dan kekanakan, lama lama membosankan
goodnovel comment avatar
Titin Faqih
kapan mau tamat nya panjang banget ceritanya
goodnovel comment avatar
Rasmi Elfiana
alur ceritanya lambat...gk tau kqpan ada gebrakan.. soalnya temannya penyesalan
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 536

    Clara tertegun sejenak.Gery tersenyum dan berkata, "Jangan khawatir. Ini bisa buat nanti, kalau kamu lapar. Kalau nggak mau makan ini, aku buatin yang lain."Clara berkata, "Iya. Terima kasih."Suasana hening.Mereka bertiga terdiam sejenak, dan terasa canggung.Pada saat itu, Raisa dan Dylan menyadari kecanggungan Clara dan datang membantunya.Raisa berkata, "Tora bawa gitar ke sini. Ayo kita dengarin dia nyanyi."Setelah Clara dan Raisa pergi, Richard dan Gery saling bertukar pandang, lalu kembali ke api unggun yang baru mereka nyalakan.Vanessa dan yang lainnya tidak mendengar apa yang dikatakan Gery dan Richard kepada Clara, tetapi melihat adegan itu, Vanessa berpikir sejenak, seolah-olah mengerti sesuatu, tetapi kemudian menyadari bahwa dia mungkin berpikir terlalu berlebihan.Teman-temannya Gading juga mengenal Richard.Mereka tidak terlalu memperhatikan Richard sebelumnya, lagipula mereka juga tidak dekat. Melihat hal itu, seseorang mengalihkan pandangannya dan berkata, "Siapa

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 535

    Gading diam-diam mengamati semua yang terjadi di pihak Clara.Namun, melihat Gery dan Richard secara proaktif menjaga Clara dan Raisa, dia hanya menganggap itu sebagai perilaku sopan santun dan tidak terlalu mempermasalahkannya.Lagipula, ada delapan atau sembilan orang di kelompok Clara, tetapi hanya ada dua wanita, yaitu Clara dan Raisa. Sebagai pria, wajar bagi Richard dan rekan-rekannya untuk menjaga para wanita di kelompok mereka.Saat mengalihkan pandangannya, dia melihat Vanessa kembali."Sudah jalan-jalannya? Aku baru mau meneleponmu. Mereka sudah mulai manggang. Mau makan?"Vanessa tersenyum. "Oke."Begitu dia selesai berbicara, Diana dan yang lainnya juga kembali.Mereka baru saja berjalan-jalan, dan suasana hati Diana sudah membaik secara signifikan. Dia tersenyum ketika mendengar bahwa sudah waktunya barbeku. Tepat saat hendak berbicara, dia melihat sosok yang dikenalnya.Diana terdiam sejenak, mengira dia telah salah melihat orang. Dia melihat lagi dengan lebih seksama, d

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 534

    Raisa tersenyum dan mengedipkan mata padanya. Dia berkata, "Dylan tadi bilang kau sepertinya sama kayak dia, nggak tahu kalau Gery juga suka padamu. Tapi, sekarang dia sudah tahu, kamu gimana?"Clara merasa campur aduk, dan menjawabnya, "Aku juga baru tahu."Tetapi sebenarnya, ketika Gery memberinya minuman, dia belum terlalu memikirkannya.Baru setelah menyadari sikap Gery yang menunjukkan permusuhan terhadap Richard, dia baru menyadari bahwa Gery mungkin juga tertarik padanya.Raisa tersenyum.Sesuatu terlintas di benaknya, dan dia tak bisa menahan diri untuk bertanya, "Apa mereka berdua tahu kondisimu?"Clara yang tahu apa maksudnya, berkata, "Kurasa mereka tahu. Aku sudah pernah cerita ke Richard kalau pernah menikah, punya anak, dan sedang proses bercerai. Kalau Gery... aku rasa dia juga tahu, sepertinya aku juga sudah pernah bilang sama dia waktu kerja."Gery tahu situasinya dan beberapa tahun lebih muda darinya, jadi dia benar-benar terkejut mengetahui perasaan Gery padanya. Ra

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 533

    Clara, Richard, dan Gery telah menyiapkan semua sebelumnya, sehingga meja mereka dipenuhi dengan berbagai bahan berkualitas tinggi.Salad, anggur merah, sampanye, kue kering, dan minuman spesial semuanya disusun rapi di atas tikar piknik, menciptakan suasana piknik yang sangat nyaman dan menyenangkan.Setelah menata semuanya, Richard melihat ke arah steik, iga domba, dan makanan laut yang dibawanya dan bertanya kepada Clara, "Apa kamu suka makanan pedas? Aku minta seorang teman menerbangkan iga domba marmer ini dari luar kota semalam. Aku sudah pernah coba, dan rasanya luar biasa…"Sebelum Richard sempat menyelesaikan kata-katanya, Gery mendekat, memberikan minuman kepada Clara, dan menyela, "Ini minuman yang kubuat khusus. Enak. Mau coba?"Minuman itu sudah ada di hadapannya, jadi Clara menerimanya dan berkata, "Terima kasih." Richard tadi sedang berbicara dengannya, jadi Clara tak kuasa menahan diri untuk menjawab. Dia menoleh ke arah Richard dan berkata, "Aku bisa makan pedas, aku

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 532

    Richard tidak menunjukkan ekspresi terkejut saat melihat Vanessa. Dia hanya mengangguk sopan, tersenyum dan menyapanya, "Halo, Bu Vanessa.""Lama nggak ketemu, ya Pak. Nggak disangka malah bertemu di sini," kata Vanessa. Dia melirik barang-barang yang dibawanya, tersenyum dengan anggun, dan mengundang dengan sopan, "Pak Richard, apa kau datang ke sini bareng Pak Doni dan Pak Agra? Kebetulan aku juga datang bareng teman-teman. Karena kita semua saling kenal, gimana kalau kita bergabung saja? Suasananya lebih meriah kalau ada lebih banyak orang."Richard berkata, "Doni dan Agra nggak ikut. Aku datang bareng teman-teman yang lain."Setelah mengatakan itu, Richard dengan sopan menambahkan, "Teman-temanku sudah menunggu. Aku akan pergi sekarang. Kita ngobrol lagi nanti."Tanggapannya sopan dan santun, tetapi karena Vanessa yang mengundang terlebih dahulu, dan Richard tidak bermaksud menerima ajakannya. Dalam hal ini, itu berarti mengandung makna penolakan dan jarak.Vanessa mengerti, sambil

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 531

    Begitu Gading mengirim pesan, sistem langsung menampilkan notifikasi bahwa Dani telah meninggalkan grup obrolan.Gading terkejut.Dia langsung menarik orang itu kembali dan berkata, [Aku cuma bercanda. Masa gitu aja langsung marah.]Tanpa menunggu balasan Dani, dia mengirim pesan lain di grup, [Pokoknya, itu bukan salah kalian juga. Aku yang bilang kemarin mau pergi lihat hujan meteor, tapi kalian semua sibuk, jadi aku cuma sendirian saja. Ternyata main sendiri, nggak seru.]Kemarin, Gading mengatakan di grup bahwa dia mau menonton hujan meteor sambil pergi berkemah, Dani memang menolak dengan alasan ada urusan.Namun sebenarnya, sejak Gading menyebutkan bahwa Clara juga ada di sana, hatinya langsung merasa gundah.Dia membaca pesan di grup, memegang ponselnya sejenak, lalu tak kuasa menahan diri untuk membalas pesan Gading, [Alamatnya.]Gading awalnya hanya menggerutu sedikit, dia tidak menyangka Edward dan Dani akan berubah pikiran. Melihat pesan Dani, dia sempat bengong sejenak seb

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status