Share

Bab 62

Author: Elenor
Semua orang telah duduk untuk makan siang begitu lama, tetapi Edward dan Dylan belum berbicara satu sama lain.

Mendengar pertanyaan itu, Edward mengambil serbet di sampingnya dan menyeka sudut bibirnya, lalu menatap Dylan dan berkata sambil tersenyum, "Saya memang ada pemikiran gitu. Tapi gimana menurut Pak Dylan?"

Dylan tentu saja tidak akan melewatkan bisnis yang datang kepadanya.

“Morti Group tentu merasa terhormat bisa bekerja sama dengan Pak Edward.”

Vanessa juga senang jika Edward dan Dylan bisa bekerja sama.

Apalagi, jika hubungan mereka semakin baik, dia bakal memiliki lebih banyak kesempatan berkomunikasi dengan Dylan.

Pada saat itu, dia bisa dengan mudah memenangkan hati Dylan.

Memikirkan hal itu, dia menatap Clara dengan dingin.

Clara masih mengobrol dengan Profesor Raka.

Meskipun begitu, dia tetap memperhatikan pergerakan orang lain, hanya saja dia tidak menganggapnya terlalu serius.

Jika Dylan benar-benar ingin kerja sama dengan Edward, dia tentu tidak akan keberatan.

Dia
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (31)
goodnovel comment avatar
jihandwiannisa110
dasar keluarga toxic,penjilat..
goodnovel comment avatar
Nyai Aluh
knpa cerita ini tidak bergerak
goodnovel comment avatar
Kalimaru Indah
episod berapa Vanessa dilempar gaes
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 446

    Proses menghitung hari, orang-orang yang menunggu perceraian Clara bukan hanya Dylan dan Richard, tetapi juga Dani.Jadi, selain Dylan, Dani juga tahu bahwa hari Kamis adalah hari di mana Clara dan Edward akan mendapatkan surat cerai mereka.Dani sering melakukan dinas akhir-akhir ini.Namun, dia sengaja kembali pada Kamis pagi.Setelah pulang dan beristirahat selama beberapa jam, sekitar jam sepuluh pagi, setelah mengurus beberapa hal, dia tidak dapat menahan diri untuk menelepon Gading."Aku selalu sibuk belakangan ini, dan sudah lama kita nggak makan bareng. Ayo kita ajak Edward untuk makan bareng nanti siang?"Gading berkata, "Aku sih nggak masalah, tapi Edward nggak bisa. Dia sudah beberapa hari sedang dinas ke luar negeri dan belum pulang sampai sekarang."Hati Dani menegang dan berkata, "Edward sedang pergi dinas?" Dengan kata lain, mereka tidak pergi untuk mengurus surat cerai hari ini?Selama ini, dia jarang berhubungan dengan Edward dan Vanessa. Dia menelepon Gading sebenarn

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 445

    Pada hari Senin, Clara pergi bekerja seperti biasa.Dia sibuk dengan pekerjaan dan harus bolak-balik antara Jetwave dan Morti Group.Pada Selasa malam, saat dia pulang kerja, di dalam lift, Clara melihat tanggal di ponselnya dan menundukkan pandangannya.Setelah sibuk seharian, Dylan merasa kelelahan.Tiba-tiba dia seperti teringat sesuatu dan bertanya, "Besok bukannya hari terakhir masa jedamu?"Clara memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas dan berkata, "Iya."Dia dan Edward telah menghabiskan waktu bersama selama bertahun-tahun, dan sekarang semuanya resmi berakhir. Dylan tidak tahu apakah harus senang atau sedih untuknya.Meskipun, dia sebenarnya tidak suka pada Edward.Tetapi teringat bahwa Clara sangat mencintainya selama bertahun-tahun ini, dan sekarang malah harus berakhir seperti itu, dia tidak bisa menahan perasaan sedih untuk Clara.Namun, tidak peduli seberapa sulitnya keadaan, akan selalu ada hari ketika semuanya berakhir.Setelah perceraian itu diresmikan, Clara pun dapa

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 444

    Bukan hanya Nenek Sanjaya dan Vanessa, tetapi keluarganya yang lain juga memikirkan hal yang sama.Diana langsung mencibir, "Aku kan sudah bilang waktu itu kalau dia nggak sehebat itu, tapi kamu nggak percaya."Fani tersenyum dan berkata, "Aku nggak sangka dia bisa begitu berani dan bahkan mengakuinya di depan begitu banyak orang? Iya kan, Vanessa?"Vanessa tidak mengatakan apa-apa, tetapi perlahan-lahan mengangkat sudut bibirnya.Pada saat itu, Diana berkata dengan gembira, "Jadi, setelah wanita jalang itu bercerai, sepertinya dia juga nggak akan mudah untuk bisa masuk ke Keluarga Bramantyo."Kemampuan Clara sendiri tidak cukup baik, dan peluang untuk menikah dengan keluarga kaya di masa depan pun masih tidak pasti. Dengan kata lain, apakah itu Clara atau Keluarga Hermosa, jika mereka ingin sepenuhnya bangkit di masa depan, dia khawatir peluangnya akan semakin sulit.Memikirkan hal itu, Nenek Sanjaya dan Diana merasa lebih baik.Setelah masuk ke mobil, Nenek Sanjaya tersenyum dan berk

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 443

    Keluarga Hermosa sudah tahu tentang apa yang terjadi saat konferensi pers peluncuran Jetwave.Clara meraih prestasi dalam kariernya, Bagas serta Nenek Hermosa semuanya merasa senang untuknya.Untuk merayakan pencapaian Clara, mereka pergi makan bersama Clara pada Sabtu sore.Ketika mobil Bagas hampir sampai restoran, dia hampir bertabrakan dengan mobil yang datang dari arah berlawanan saat hendak masuk ke parkiran.Mobil lain itu yang salah karena terlalu cepat dan tak terkendali, tetapi Bagas tidak ingin memedulikannya karena dia mengikuti prinsip kedamaian akan mendatangkan rejeki.Dia berada di depan mobil itu, dan seharusnya dia yang masuk lebih dulu, tetapi mobil itu malah ingin menyela. Bagas mengerutkan kening dan menurunkan jendela untuk bicara dengannya.Pengemudi mobil lain itu tampaknya berpikir bahwa mereka adalah pihak yang benar, dia juga menurunkan jendela pada saat yang bersamaan.Namun, setelah orang itu menurunkan jendela, wajah Bagas berubah dingin seketika.Ervan ti

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 442

    Sore harinya, setelah Vanessa menyelesaikan pekerjaannya, dia ingin mengajak Edward makan malam. Dia menelepon beberapa kali tetapi tidak tersambung. Akhirnya, dia menelepon Rio, sekretarisnya Edward.Setelah Rio menjawab telepon, dia bertanya, "Aku nggak bisa menghubungi Edward. Apa dia sedang sibuk?"Rio terkejut dan berkata, "Bos sudah terbang ke luar negeri untuk dinas tadi sore. Apa Ibu nggak tahu?"Vanessa terdiam.Dia benar-benar tidak tahu.Edward tidak memberitahunya."Apa perjalanan bisnis itu baru diputuskan mendadak hari ini?""Iya, Bu."Meskipun itu adalah keputusan mendadak hari ini, tetapi harusnya tetap ada waktu untuk menelepon atau mengiriminya pesan.Tetapi dia tidak memberi tahu apa pun padanya...Memikirkan hal itu, dia sedikit kecewa.Setelah ragu-ragu sejenak, dia mengambil tasnya dan meninggalkan kantor sambil menelepon Elsa.Elsa sedang berbaring di ruang tamu sambil bermain bongkar-pasang. Ketika dia melihat panggilan masuk, dia segera menjawabnya, "Tante Vane

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 441

    Clara dan Elsa terus bermain gim.Pada saat itu, ponsel Edward berdering.Melihat nama penelepon, dia berbalik dan berjalan beberapa langkah menjauh, lalu menjawab telepon, "Halo."Peneleponnya adalah Vanessa.Setelah konferensi pers Jetwave, dia merasa gelisah karena Clara dan juga khawatir tentang masa depan X-Tech.Namun, Edward bukan hanya tidak menghubunginya sejak kemarin sore, tetapi bahkan sampai pagi ini lebih dari jam sepuluh, tetap tidak ada berita sama sekali.Hatinya yang sudah cemas pun menjadi semakin gelisah.Untuk menenangkan diri, dia mengalihkan pikirannya dan tidak terus-menerus mengecek apakah Edward sudah menghubunginya atau belum, jadi dia sengaja tidak membawa ponselnya ketika pergi ke rapat pagi dan makan siang hari ini.Tetapi akhirnya, dia tidak bisa tahan terlalu lama.Tepat setelah makan siang, dia tidak dapat menahan diri untuk tidak menyalakan ponselnya. Saat itu, dia melihat pria itu sudah meneleponnya sekitar jam sebelas, dan ada juga laporan penelitian

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status