Share

Bab 4

Author: Coklat Panas
"Apa? Apa?" tanya Vivi.

Vivi seperti sudah mendengar sebuah rahasia besar. Dia menarik Yuna dengan penuh semangat dan bertanya, "Bukannya seseorang di Keluarga Lionel itu nggak tertarik pada wanita? Dia punya wanita pujaan hati? Lalu, wanita itu adalah CEO baru kita?"

Yuna tersenyum sambil menepuk-nepuk tangan Vivi dan berkata, "Lihatlah dirimu, info seperti ini pun nggak tahu. Kelak gimana kamu bisa bertahan di kantor CEO?"

Vivi dengan cepat menarik lengan baju Yuna dan berkata dengan manja, "Mohon bimbingannya, Kak Yuna!"

Yuna merendahkan suaranya dan berkata, "Pak Jihan dan putrinya direktur utama kita sudah kenal sejak kecil. Menurut rumor lima tahun lalu, Pak Jihan melamar si putri ini. Tapi si putri menolaknya karena ingin melanjutkan studinya. Sejak itu, mereka berdua ada sedikit konflik. Mereka nggak saling kontak selama lima tahun. Begitu si putri kembali, Pak Jihan secara pribadi pergi ke bandara untuk menjemputnya. Hal ini cukup untuk menunjukkan bahwa Pak Jihan masih memiliki perasaan mendalam terhadap wanita yang akan menjadi CEO kita itu."

Vivi menutup mulut dengan tangan dan matanya terbuka lebar. Wajahnya terlihat sangat gembira dan berkata, "Astaga! Sungguh drama kecil yang romantis!"

Sebaliknya, ekspresi Wina menjadi pucat dan hatinya terasa pilu.

'Ternyata Jihan mengakhiri kontrak kekasih rahasia itu lebih awal karena wanita pujaan hatinya sudah kembali.'

'Tapi, kalau dia sudah ada wanita pujaan hati, kenapa lima tahun lalu dia membeli kenikmatan satu malam tanpa ragu?'

'Meskipun sudah bercinta denganku sekali, dia tetap memaksaku untuk menandatangani kontrak itu.'

'Setiap kali menyentuhku, dia menjadi sangat gila hingga sulit mengendalikan dirinya sendiri.'

Wina sedikit tidak memercayai hal tersebut. Tepat ketika Wina hendak bertanya kepada Yuna dari mana dia mendengar gosip itu, dia melihat lift khusus CEO tiba-tiba terbuka.

Hani Vesha, asisten khusus direktur utama dan beberapa kepala departemen keluar lebih dahulu.

Mereka membungkuk dan memberi isyarat silakan kepada orang-orang di dalam sambil berkata, "Pak Jihan, Bu Winata, kantor CEO ada di sini, silakan masuk."

Begitu selesai berbicara, seorang pria yang mengenakan setelah mahal dan memancarkan aura dingin berjalan keluar dari lift.

Wajahnya sangat simetris dan tampan. Penampilan dan postur tubuhnya sangat memukau.

Bagaikan seorang bangsawan yang keluar dari lukisan. Perpaduan antara keanggunan dan ketidakpedulian membuat orang-orang tidak berani menatap langsung ke arahnya.

Hanya sekilas, Wina langsung mengenali Jihan. Hatinya tiba-tiba berdegap kencang. 'Kenapa dia bisa datang ke Perusahaan Krisan?' pikirnya dalam hati.

Tepat saat itu, dia melihat Jihan berbalik sedikit dan mengulurkan tangannya ke arah lift.

Segera, sebuah tangan putih halus bak susu diletakkan di telapak tangan Jihan.

Jihan mengerahkan sedikit tenaga, menggenggam tangan itu dan menarik wanita itu keluar.

Ketika Wina melihat wajah wanita itu, dia langsung mengerti alasan Jihan bersedia membeli kenikmatan satu malam dengannya.

Ternyata ada sedikit kemiripan antara Wina dan wanita pujaan hati Jihan, yaitu bagian antara alis dan mata mereka.

Hanya kemiripan itu sudah cukup bagi Wina untuk menyadari kenyataan yang pahit ini.

Sebelumnya, Wina mengira Jihan menyukai dirinya. Akan tetapi, dia tidak menyangka Jihan hanya menggunakan dirinya sebagai pengganti.

Wina merasa dadanya tiba-tiba sakit tanpa alasan. Kemudian, rasa sakit yang hebat itu membuat wajahnya menjadi pucat.

Melihat ini, Vivi segera bertanya dengan prihatin, "Wina, kamu kenapa? Kamu nggak enak badan?"

Wina menggelengkan kepalanya dengan lembut. Ketika Vivi ingin mengatakan sesuatu lagi, Hani dan yang lainnya berjalan ke arah mereka.

Wina dengan cepat menunduk, tidak berani melihat mereka. Namun, tangannya yang di atas keyboard tidak bisa berhenti gemetar.

Hani memperkenalkan mereka satu per satu, "Ini adalah kantor CEO, di dalam ada asisten CEO. Ke depannya, Bu Winata bisa cari mereka kalau membutuhkan sesuatu."

Winata mengangguk, lalu memandang semua orang dan berkata dengan lembut, "Selamat pagi semuanya, aku CEO baru kalian. Namaku Winata Nizari."

'Winata Nizari ....'

Mendengar nama itu, wajah Wina semakin pucat.

Adegan Jihan menggendongnya di tempat tidur dan menjeratnya gila-gilaan terus terlintas di benak Wina.

Saat itu, Jihan selalu memanggil Wina di telinganya dengan penuh hasrat.

Sekarang, Wina baru sadar bahwa yang sebenarnya ingin dipanggil Jihan bukanlah Wina, melainkan Winata ....

Wina mengepalkan tangannya. Kuku jari yang panjang itu menusuk dagingnya, tetapi Wina tidak merasakan sakit.

Perasaan setelah mengetahui dirinya dipermainkan lalu dicampakkan itu membuat matanya memerah.

Wina merasa dirinya sangat bodoh. Dia jatuh cinta pada Jihan karena merasakan kehangatan yang diperlihatkan Jihan sesekali.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status