Share

Bab 695

Kata "pulang" membuat Wina sadar dari lamunannya.

Dia mengangkat dagunya dan menatap pria tinggi dan tegap di depannya.

Dia sudah membuka mulutnya untuk berbicara tapi akhirnya dia tidak jadi mengatakannya dan hanya mengangguk.

Setelah Jihan memimpinnya masuk ke dalam mobil, Wina duduk di samping Jihan. Lalu, dia mengulurkan tangannya untuk mengencangkan sabuk pengaman Wina.

Wina menatap pria yang masih mengencangkan sabuk pengaman untuk dirinya sendiri itu. Dia dengan erat menggenggam kartu nama itu, setelah menggosoknya beberapa kali, pegangannya mengendur.

"Jihan ...."

"Hmm?"

Suara pria itu terdengar rendah dan menyenangkan.

"Nyonya Jeana mengetahui ibuku, tapi dia ingin mengambil Gisel sebagai gantinya."

"Dia juga bilang ...."

Melihat Wina berhenti, Jihan perlahan menoleh dan berinisiatif berbicara lebih dulu.

"Untuk menjauhiku?"

Wina tertegun sejenak. Terlihat tidak menyangka kalau Jihan sudah menebaknya dari lama. Matanya terlihat ragu selama beberapa detik sampai akhirnya dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status