Share

Bab 694

Sentuhan hangat dari ujung jari wanita itu membuat Wina merasa kurang nyaman dan dia pun mengelak.

"Nyonya Jeana ...."

Peringatan pelan dari Wina membuat Jeana kembali sadar.

"Maafkan aku, aku kelewatan ...."

Setelah dia kembali ke Britton, dia sudah berpikir sejak lama sampai akhirnya dia bisa melawan rasa takutnya.

Lagi pula, putranya sudah meninggal. Gilirannya juga akan datang, jadi kenapa harus takut?

Memikirkan hal ini, Jeana tersenyum pasrah ....

"Nona Wina, apa kamu tahu kalau kamu sangat mirip dengan ibumu."

Ini karena dirinya sangat mirip dengan ibunya sampai-sampai begitu Jeana bertemu dengannya untuk pertama kalinya, kenapa masih kaget?

Namun, dibandingkan kaget, Wina merasa kalau Jeana tampaknya takut saat bertemu dengannya.

Apa Jeana melakukan kesalahan kepada ibunya takut terhadapnya?

Saat Wina masih bingung, Jeana menatap wajahnya dan tiba-tiba tertawa lembut.

"Sebelum ibumu cacat, dia sepertimu, sangat cantik. Sayang sekali ...."

Saat Jeana sampai pada kata-kata ini, d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status