Share

Bab 745 Jangan Menangis

Setelah Theo pergi, Kayla meraih ponsel Theo yang berada di atas bantal. Dia ingin menghabiskan waktu dengan menonton video pendek. Tepat ketika dia hendak membuka kunci layar, dia melihat riwayat obrolan Theo dengan Carlos. "Apa kamu mengenal dokter andrologi?"

Carlos membalas, "Potong saja. Dengan begitu, kamu bisa hidup tenang."

Mungkin karena terlalu marah, Theo tidak menanggapi Carlos.

Setengah jam kemudian, Theo naik ke atas untuk memanggil Kayla makan. Dia masih berbaring malas. Theo berdiri di samping kasur sambil menatapnya. "Pergi mandi sana, biar kubantu ambilkan pakaian?"

Kayla membenamkan separuh wajahnya ke dalam selimut. "Ya."

Theo mengusap kepala Kayla. Ketika dia hendak berbalik, Kayla tiba-tiba bangkit dan memeluk pinggangnya. "Theo, jangan melakukan pemeriksaan lagi. Kita jalani dengan alami saja?"

Theo tertegun.

Lengan lembut Kayla seperti sepotong besi yang menjepit pinggangnya. Bahkan melalui lapisan kain pun, dia dapat merasakan kehangatan di tubuh Kayla.

Tangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status