Share

Part 9

Beberapa detik.

Mbok Ratih hanya terdiam, tidak berani melakukan apapun. Wajar, saat ini ia hanya melihat kemarahan di mataku. Sebuah tatapan kemarahan yang mungkin tidak pernah ia saksikan selama ini. Kemarin ia hanya melihat diri ini sebagai wanita yang polos dan penyabar. Tetapi tidak kini. Aku sudah kembali menjadi seperti dulu.

"Mbok. Lakukan sekarang!"

Seketika.

Mbok Ratih melemparkan kembang diatas kepalaku. Kembang tersebut sangat harum, baunya kini membuatku bagai terhempas angin kencang dari segala penjuru. Tubuh ini pun terasa mulai dingin. Detak jantung perlahan melemah. Habis kalian!

Aku masuk ke dalam rumah tanpa lagi membuka pintu. Langsung menerobos pintu megah yang tingginya saja hampir dua kali tubuh ini. Sesampainya di dalam, mereka tidak sedikitpun menyadari keberadaanku. Mereka asik bercumbu tanpa sedikitpun mengingat dosa. Terutama Ibuku, yang segaja membuat rumah ini menjadi tempat melakukan hal kotor. Dasar!

***************

Tidak menunggu lama.

Akupun langsung
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status