Share

Bab 441

“Marga Luna sama dengan paman, Rosli. Nama lengkap Luna adalah Luna Rosli. Paman, bukankah namaku sangat bagus? Mami yang memberi namanya.”

Kelven terdiam.

Namanya Luna Rosli?

Seketika, Kelven menyadari bahwa anak di pangkuannya mungkin adalah anaknya.

Kelven segera memeluknya dengan erat, menundukkan kepalanya dan menggosok-gosok kepala anak itu, terlalu senang hingga air mata mulai membasahi matanya.

Meskipun sudah merasa bahwa anak itu adalah anaknya, untuk membawa bukti ke hadapan wanita itu, Kelven tetap membawa anak tersebut untuk melakukan tes DNA.

Karena melakukan tes DNA mendesak, hasilnya sudah keluar sore hari itu juga.

Saat mendapatkan hasil tes DNA, Kelven melihat hasil menunjukkan hubungan kandung. Akhirnya dia tidak bisa menahan emosi lagi dan air matanya menetes.

Kelven memeluk anak di pangkuannya dan menangis di lorong rumah sakit.

Dia menangis seperti orang bodoh.

Luna yang duduk di pangkuannya, sambil menjilati es krim, dia bertanya dengan bingung,

“Paman, ada apa d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status