Share

608 Tidak akan Cukup untuk Keajaiban

Karena kamarnya diketuk dengan keras dari luar, maka dengan malas-malasan Lidya terpaksa berdiri, mendekati pintu dan membuka pintu kamarnya.

Saat Lidya membuka pintu kamarnya, dia melihat Romel dan Esy sedang menatapnya dengan wajah berbinar-binar.

"Ada apa sih? Kok kalian berdua kayak orang baru menang lotere?" tanya Lidya sambil mengerutkan keningnya.

"Mirip sama menang lotere, Lidya. Mama sama papa ini lagi sangat senang karena mendengar kabar yang baik," kata Esy sambil terus menatap Lidya dengan wajah bersinar-sinar karena gembira.

"Ada apa, sih?" Kali ini Lidya mulai penasaran.

"Begini, Lidya. Ada kabar gembira bagi kita semua."

"Kabar apa, pa?" tanya Lidya makin penasaran.

Romel baru saja hendak bicara, tapi kemudian dia menyikut lengan Esy. "Mama aja yang bicara."

Esy mengangguk, maju satu langkah dan memegang tangan Lidya serta berkata, "kamu akan segera menikah dalam 3 hari ini, Lidya."

Mata Lidya membulat. Dia hampir tidak percaya dengan apa yang dia dengar ini. "Menikah?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status