"Kita sudah tidur satu kamar selama beberapa waktu ini, untuk apa kamu malu?" "Aku tidak malu. Aku hanya khawatir kamu akan mengambil kesempatan." Lucian menatapnya sambil tersenyum, menarik Laura ke tubuhnya hingga wanita itu jatuh ke pelukannya. Dia memeluk pinggang ramping Laura erat agar menempel di tubuhnya. Laura terjatuh ke pelukannya, meletakkan tangan di dada keras Lucian untuk menopang tubuhnya. Dia merasakan dada Lucian yang keras dan hangat. Aroma sabun segar menguar dari tubuhnya; dia sangat wangi setelah mandi, membangkitkan sesuatu dalam dirinya. Laura menggelengkan kepala spontan, menarik tangannya dan memelototi Lucian. "Apa yang kamu lakukan?" desisnya. "Tenang saja, istriku sayang. Aku tidak akan menggigitmu. Aku yang akan tidur di ruang tamu." Laura menatapnya curiga dan tak percaya. Seseorang seperti Lucian Wilson, yang beberapa waktu ini menggodanya untuk memiliki anak kedua, langsung menyerah begitu saja? Tapi Lucian benar-benar melakukan kata-katanya. Dia
"Jadi, kita tidak bisa berbuat apa-apa pada Lucian Wilson dan membiarkannya memanfaatkan Laura?" Dean menggerutu."Tentu saja tidak, kita bisa memberinya pelajaran diam-diam tanpa perlu mengungkap identitas kita. Jangan berhadapan langsung dengannya, jugaโฆ Tergantung bagaimana sikap Laura terhadap Lucian dan keluarga Wilson. Dia tidak boleh berhati lemah pada mereka."Willy menghela napas, "Putriku yang malang harus terjebak dengan keluarga seperti itu. Andai saja kita menemukannya lebih awal."Keluarga Adams tidak ada yang menjawab."Untuk sekarang, jangan berkonfrontasi dengan Lucian. Biarkan Laura menanganinya. Aku percaya Laura bisa mengatasi Lucian dan tidak akan jatuh cinta lagi padanya setelah perselingkuhan Lucian." Tristan membuat keputusan untuk keluarganya."Mari hentikan sejenak liburan ini dan beri waktu pada Laura. Kita sudah bisa melihat Laura membenci Lucian, jadi dia tidak akan dimanfaatkan," lanjutnya, kemudian menatap seluruh anggota keluarganya.Willy protes menden
Lucian tidak melanjutkan kalimatnya. Dia benar-benar tidak melakukan apa pun pada Viola dan hanya tinggal di kamar tamu setiap malam. Dia melakukan itu untuk membuat Laura cemburu dengan membuatnya berpikir dia selingkuh, untuk membalas dendam.Laura tidak akan mempercayai ucapannya.โHanya apa?โ Cemooh Laura berusaha tidak memikirkan apa saja yang sudah dilakukan Lucian dan Viola. โKamu jelas tidur dengan adikku, Viola bahkan memamerkan video kalian berhubungan seks padaku.โโVideo apa? Aku tak pernah melakukan itu.โโJangan berbohong! Viola merekam tubuh kalian dengan jelas. Aku bahkan tahu ukuranmu menjadi lebih kecil.โLaura langsung menutup mulutnya menyadari apa yang dia katakan.Wajah Lucian menyeringai menatapnya intens. โAku tidak pernah tidur dengan Viola, dia tidak pernah tahu ukuranku. Hanya kamu yang tahu, Lauraโฆ apa kamu tidak bisa membedakan yang mana ukuranku yang sebenarnya dan yang palsu?โ Dia berkata dengan suara rendah, mendekatinya dengan tatapan serigala lapar.L
โBenarkah?โโYa, jangan khawatir. Periksa kartu kreditmu. Aku sudah mengirim satu miliar ke rekeningmu. Tinggal 3 bulan lagi di Korea. Jika kamu membutuhkan uang lagi, katakan saja padaku.โโSayang, terima kasih. Aku mencintaimu.โLucian tidak menjawab dan mengakhiri panggilan telepon lalu berbalik.Dia membeku melihat Laura berdiri di belakangnya. Matanya sangat dingin.โLauraโฆโโTuan Wilson,โ dia berkata dengan suara rendah dan acuh tak acuh. Dia ingin mengatakan sesuatu tapi tidak kata-kata yang keluar dari bibirnya, lalu berbalik pergi.โLauraโฆโLucian mengejarnya dan meraih tangannya. โJangan salah pahamโโโAku tidak salah paham dan aku tidak peduli hubunganmu dengan Viola masih berjalan atau tidak,โ kata Laura menatapnya dingin lalu menusuk dada Lucian dengan jarinya.โJika kamu begitu mencintainya, pergilah pada kekasihmu. Jangan memanfaatkan aku dan Amel untuk keegoisanmu. Aku akan mengatakan pada Kakek, kita akan bercerai. Aku tidak akan mentolerir perselingkuhanmu lagi.โLuc
Laura mengerjap, menatapnya dengan bingung.โKenapa kamu berpikir aku mengkhianatimu? Apa sebenarnya yang kamu pikirkan?โDi kehidupan sebelumnya, Laura benar-benar tidak mengerti Lucian. Dia telah merawatnya dengan sepenuh hati sejak Lucian lumpuh dan buta. Ketika keluarga Wilson menyerah dan menganggap Lucian tidak akan pernah menjadi pewaris yang layak untuk Wilson Group, Laura selalu ada untuk menyemangatinya.Namun, ketika dia sembuh dan bisa melihat, Lucian justru berselingkuh dengan adiknya, menghancurkan hatinya berkali-kali, dan akhirnya membunuhnya.Lucian tertidur lelap dan mendengkur di sebelahnya. Laura merasa kesal karena tidak mendapatkan jawaban dan mendorongnya dari tubuhnya. Dia sangat berat.Laura bangun dan memandang sosok Lucian yang tertidur, tidak bisa menahan amarahnya.โKamu hanya mencari alasan untuk membenarkan perselingkuhanmu dan bercerai seperti di kehidupan sebelumnya, bukan? Kamu pikir aku akan memaafkanmu? Tidak pernah.โLaura kemudian meninggalkan Luc
Laura menatap punggung mereka dengan tenang. Dia tahu apa yang ingin dibicarakan Philip dengan Lucian.Di kehidupan sebelumnya, ketika Kakek Billy sakit, Philip berbicara dengan Lucian tentang wasiat Kakek Billy.โLaura, kenapa kamu masih di sini? Cepat masuklah. Kakek sudah menunggumu.โ Seline meraih tangannya dan mendorongnya masuk ke dalam ruangan dengan lembut.Laura menatapnya tanpa ekspresi, tidak terkejut dengan perubahan sikap Seline. Tidak ada yang berbeda dari kehidupan sebelumnya.Keluarga Wilson tiba-tiba bersikap hangat di kehidupan sebelumnya ketika menjelang kematian Kakek Billy. Sebab mereka mendengar Kakek Billy akan memberikan warisannya pada Laura dan Amel. Bahkan keluarga Samson bermata merah ketika mendengar berita itu.Laura mengabaikan Seline dan membawa putrinya masuk ke dalam kamar.Sementara itu di tempat lain, Philip membawa Lucian ke tempat yang sepi.โLucian, aku mendengar dari sekretaris Kakekmu bahwa dia akan menjadikan Laura dan Amel ahli waris Wilson G
Kakek Billy menghela napas. โDulu, aku terlalu keras pada Lucian dan Philip, membuat mereka bersaing memperebutkan posisi pemimpin Wilson Group. Lucian jauh lebih unggul dan kompeten dibandingkan ayahnya. Laluโฆ,โ ia menarik napas dalam-dalam sebelum melanjutkan, โPhilip tidak terima hingga ia menyuruh orang untuk membuat Lucian mengalami kecelakaan. Kecelakaan yang menimpa Lucian disebabkan oleh ayahnya karena masalah ahli waris keluarga Wilson.โLaura terdiam, tak bisa berkata-kata. Di dunia ini, ada ayah yang ingin menghabisi anaknya sendiri. Bahkan harimau pun tidak memakan anaknya. Tapi ini PhilipโฆIa tidak menyangka ayah mertuanya ingin membunuh Lucian.Ya, kekejaman itu juga diwarisi Lucian sendiri ketika Amelia sekarat; Lucian mengabaikan hidup mati putrinya, batin Laura sinis.โApakah Lucian tahu bahwa ayahnya yang menyebabkan kecelakaan itu?โKakek Billy menggelengkan kepala. โDia tidak tahu, dan aku tidak mau membuat mereka berdua bermusuhan meskipun sudah terlambat. Akulah
โBagaimana kamu membujuk Kakek untuk operasi di Singapura?โ Lucian bertanya saat mereka pulang. Mereka telah mengantar Kakek Billy ke bandara pagi itu juga untuk perawatan dan operasi di Singapura.Keluarga Wilson awalnya ingin menemaninya, tetapi Kakek Billymenolak dengan tegas. Mereka harus mengelola Wilson Group selamaketidakhadirannya. Maka Kakek Billy pergi hanya dengan asisten pribadinya danSeline, karena wanita itu sedang tidak sibuk dan tidak memiliki pekerjaan apapun.Seline tidak senang menemani ayah mertuanya dan meminta Laurauntuk ikut, tetapi Kakek Billy menolak. Laura dan Lucian perlu memperbaiki hubungan mereka, dan Amel terlalu kecil untuk dibawa bepergian.Lucian menyusul Laura ke kamar mereka. Ia mendapati istrinyamengabaikannya. Laura mengarah ke tempat tidur, menunjukkan keengganannya untukberinteraksi.โLauraโฆโ Lucian memulai, tetapi terdiam ketika Laura tiba-tibaberbalik dan melemparkan bantal ke wajahnya.โKeluar!โ perintahnya dingin.โIni kamarku juga
Laura mengalihkan pandangannya ke samping. Posisi ini sangat intens dan membuatnya tidak nyaman.โMengapa kamu peduli padaku? Saat itu kamu sudah bersama Viola. Apalagi yang kamu inginkan? Aku sudah melepaskanmu agar kalian hidup bahagia. Jadi, tolong menjauhlah dari hidupโโLaura tak sempat menyelesaikan kalimatnya karena bibirnya tiba-tiba terkunci dalam ciuman panas Lucian.Matanya melebar. Dia berusaha meronta dan mendorong pria itu, namun tubuh dan bibirnya tertawan oleh pria itu, dan dia tak bisa menggerakkan tubuhnya.โLucian...โ Laura tak sempat menyelesaikan kalimatnya karena lidah pria itu menyelinap masuk ke dalam mulutnya.Ciumannya sangat intens dan panas, mencuri nafas Laura. Lidahnya menggodanya dalam mulutnya membuat sensasi geli di bawah perut Laura.Laura menggelengkan kepala menyangkal ciuman ini sangat menggairahkan. Dia menggigit bibir bawah Lucian dengan kuat, menyebabkan pria itu mendesis dan melepaskan bibirnya.Dia dengan cepat mendorong lengan Lucian.โDasar
โPapa, kapan lagi Amel bisa ketemu Papa?โ Amel menatap Lucian dengan penuh harap setelah Lucian selesai membayar makan siang mereka di kasir dan keluar dari restoran.Lucian berlutut di depan Amel dan mengusap kepalanya.โAmel bisa menghubungi Papa kapan saja. Apa Amel punya ponsel?โAmel menggelengkan kepala. โMama nggak mengizinkan Amel pegang ponsel, nanti Amel jadi malas belajar.โโBenarkah, bagaimana ini? Kalau Amel punya ponsel, Amel bisa telepon Papa kapan saja. Bagaimana kalau telepon Papa dengan ponsel Mama?โ Lucian berkata sambil melirik Laura yang berada beberapa langkah dari mereka, sedang menelepon seseorang di halaman parkir.Mata gadis kecil itu berbinar, lalu dia berlari menghampiri Laura dan menarik tangannya.โMama, mama, mama!โLaura menunduk menatap Amel yang menarik-narik lengannya. โAda apa, sayang?โAmel tersenyum lebar. โBoleh Amel pinjam ponsel Mama?โโOh, tunggu sebentar, sayang.โ Laura mengusap kepala Amel tanpa bertanya, lalu berbicara kembali di teleponnya
Lucian mengalihkan pandangannya dari Amel dan menatap Laura tenang.โMama โฆ.โ Senyum lebar di wajah Amel perlahan-lahan memudar, dia memandang Laura dengan cara yang sama seperti Elina.Laura sesaat tertegun melihat ekspresi putrinya dan mengernyit. Amel terlalu peka. Dia mencoba tersenyum padanya.โHai, sayang. Apa kamu sedang makan? Apa yang kamu makan?โ Dia membungkuk dan mencium pipi putrinya.Amel menatap takut-takut. โMama jangan marah ya. Amel cuma sekali ini makan spaghetti. Habis ini Amel nggak makan lagi โฆ.โHati Laura tercubit melihat tatapan cemas putrinya. Dia tersenyum lembut mengusap rambut Amel.โNggak apa-apa, sayang. Amel bisa memakannya sekali-kali. Kalau Amel mau lagi, Mama akan bawa Amel makan spaghetti kapan-kapan.โ Dia kemudian melirik Lucian tajam. โBukankah Mama sudah bilang Amel nggak boleh menerima ajakan orang asing? Amel sudah bikin Mama khawatir.โโTapi Papa kan bukan orang asing.โ Amel mengerjap dengan polos.Laura mencoba mempertahankan senyum di wajahn
Laura baru selesai dengan laporan keuangan departemen Store dan menyerahkannya pada Anna.โApa ini yang terakhir?โ tanyanya sambil meregangkan lehernya yang pegal karena seharian menunduk mengerjakan laporan departemen Store yang menumpuk karena peralihan jabatan Direktur sebelumnya.โYa, Direktur. Ini yang terakhirnya. Sisa laporan dari departemen lain akan diserahkan setelah jam makan siang. Ini sudah jam makan siang. Apa Anda ingin makan siang?โโYa, aku ingin menjemput putriku dan makan siang bersamanya. Kamu boleh pergi istirahat makan siang.โโBaik Nona,โ Anna menanggapi sopan dan berbalik pergi meninggalkan kantor Laura.Setelah Anna pergi, Laura meraih ponselnya dan menghubungi Elina, pengasuh Amel.โHalo Bibi, apa Amel sudah pulang sekolah?โ Laura merapikan barang-barang pribadinya ke dalam tasnya dan berdiri dari kursinya.โ....โ"Sudah pulang? Siapa yang menjemputnya? Apa kakakku?" Langkah kakinya tiba-tiba berhenti saat hendak keluar dari kantornya."Siapa kamu bilang? Luc
Halaman sekolah itu sangat ramai dengan anak-anak yang keluar dari kelas saat bel pulang sekolah berbunyi. Anak-anak keluar dengan seorang pengasuh atau guru berlari menghampiri orang tua mereka yang sudah menunggu, menjemput mereka.Lucian mengamati dari luar mobil sambil bersandar di mobil Bentley dengan kacamata hitam di wajahnya.Beberapa ibu muda dan guru melirik-liriknya dengan wajah tersipu. Lucian mengabaikan semua perhatian itu karena fokusnya mencari wajah putrinya di antara anak-anak TK yang pulang sekolah.Kemudian dia melihat sosok anak yang menyerupai Laura versi mini keluar dari kelas sambil menggandeng lengan pengasuhnya. Lucian merasakan kehangatan dan kerinduan di dalam hatinya saat memandang putrinya. Amel sangat menggemaskan dengan seragam biru muda dan rok hitam kotak-kotak dan bertali. Tas merah muda bergambar stroberi tersampir di punggungnya yang kecil.Wajahnya benar-benar menyerupai Laura dalam versi kecil. Sangat menggemaskan. Lucian tak bisa menahan senyum
โApa yang harus aku lakukan sayang? Aku nggak bisa menjauh dari Jayden barang sedetik saja,โ Viola bersandar dengan manja di pelukan seorang pria yang cukup tua. Dia duduk di atas pangkuannya dan memeluk lehernya.โBersabarlah. Selama Jayden kita mendapat warisan Lucian, gak apa-apa kamu menjauh dari keluarga Wilson dan Lucian. Jangan membuat kakek tua itu marah lagi.โ Philip mengelus rambut wanita itu menenangkan di atas tempat tidur. Keduanya tak mengenakan sehelai benangpun di tubuh, hanya selimut yang menutup bagian bawah mereka.Setelah diusir dari kediaman Wilson dan tidak diizinkan mendekati Lucian atau Jayden, Viola sangat frustasi dan marah. Dia mendekati satu-satunya pria yang bisa membantunya dan sekaligus ayah kandung Jayden. Mereka bertemu diam-diam di sebuah hotel.โAku nggak bisa bersabar lagi. Aku sudah cukup marah selama tiga tahun ini dicemooh karena digantung, tanpa kepastian kapan Lucian akan menikahiku sementara Jayden tumbuh semakin besar,โ ujar Viola sangat tida
โAyah kamu sangat peduli sekali pada Jayden lebih dari ayahnya sendiri. Orang lain akan berpikir Jayden adalah putramu.โโJayden, jangan bicara sembarangan. Itu fitnah yang kejam!โ Viola yang membantah paling cepat.Philip tersentak dan membantah dengan marah. โOmong kosong apa yang kamu ucapkan! Jayden adalah cucuku, memangnya aku tidak boleh peduli padanya!โRaut wajah Seline juga terlihat jelek. โLucian, berhati-hati dengan apa yang kamu ucapkan.โโIbu, ayah tidak pernah peduli padaku dan tak pernah melakukan peran atau tanggung jawabnya sebagai seorang ayah. Aneh sekali dia terlalu peduli pada Jayden. Kamu juga orang paling mengenal ayah. Apa kamu tidak curiga?โSeline terdiam, terlihat bingung dan curiga menatap antara Philip dan Viola.Viola menangis mendengar kata-kata Lucian. โLucian, kamu sangat keterlaluan. Apa kamu menuduhku berselingkuh dengan ayahmu? Tidak apa-apa kamu nggak mencintaiku lagi, tapi mengapa kamu merendahkan aku di depan keluargamu dan Jayden!โ Dia menutup
โLucian! Tegas sekali kamu mengatakan itu di depan Jayden!โ Viola berseru terluka โLucian, tega sekali kamu ngomong begitu di depan Jayden!โ Seru Viola meraih tangan lengan Lucian. โApa kamu nggak merasa kasihan pada Jayden!โโBenar Lucian, Nggak peduli apa, kamu nggak bisa menyangkal bahwa Jayden adalah putramu!โ Kata Seline.โLucian! Minta maaf pada Viola dan Jayden sekarang juga!โ Philip memelototinya.Lucian menatap seluruh anggota keluarga Wilson tanpa ekspresi.Ini bukan pertama kalinya mereka bertengkar tentang hal ini setiap kali dia diminta kembali ke keluarga Wilson jadi dia tidak repot-repot meladeni mereka.Lucian mengalihkan pandangannya pada Kakek Billy.โAku datang ke sini atas permintaan Kakek. Kakek, jika nggak ada yang penting dibicarakan, aku akan kembali.โKakek Billy menghela napas.โDuduklah Lucian. Apa kalian nggak bisa berdamai? Aku nggak mau mendengar pertengkaran lagi.โ Dia mendelik pada Philip.Philip mendengus. โAyah, kamu juga harus mendidik Lucian atas ta
Mia tersedak kopinya mendengar kata-kata Laura dan menolak dengan tegas.โjangan!โPenolakannya sangat tegas dan keras hingga menarik perhatian orang-orang di sekitar.Laura dan Cassie menatapnya heran sementara Mia bersusah payah mengendalikan batuk-batuknya karena tersedak.โApa kamu baik-baik saja?โ Laura bertanya khawatir memberi tisu padanya.Mia mengangguk setelah menenangkan napasnya. Wajahnya yang cantik memerah malu. Dia mengelap mulutnya dengan tisu.โAda apa denganmu? Kenapa sangat keras menolak tawaran Laura?โ Tanya Cassie.โAku hanya kaget.โโKenapa?โMia memaksakan senyum di wajahnya dan menghindari tatapan kedua temannya.Bagaimana dia tidak kaget mendengar kata-kata Laura yang ingin menitipkan kedua anaknya pada Nyonya Adams, yang merupakan nenek kandung si kembar.Identitas si kembar pasti akan langsung ketahuan jika Nyonya Adams menyadari kemiripan Alister dengan Tristan.โSiapapun akan kaget jika anak-anaknya dititipkan pada Nyonya Adams, matriarch keluarga Adams.โโ